14 Maret 2011
40 tahun Lalu
Mengungkap Komplotan Kerah Putih
Tempo, 30 Oktober 1971
KEJAHATAN kerah putih merebak di Tanah Air. Tak hanya melibatkan orang-orang terpelajar, modus operandinya juga canggih. Bank Negara Indonesia 1946 dibobol Rp 445 juta lewat pencairan enam cek palsu. Perkara jadi lebih rumit ketika cek-cek itu ternyata juga raib dari berkas bank pelat merah itu.
Komplotan pembobol dikepalai seorang lihai bernama Thio Tjang Djen. Dia sudah sering berurusan dengan pengadilan untuk kasus kejahatan, tapi berulang kali lolos dari jaring hukum.
Kasus ini tercium ketika terjadi kelambanan penyampaian laporan bulanan rekening koran. Kepala Tata Usaha Perusahaan Umum Telekomunikasi, Soerjadi, sontak terkejut setelah laporan sampai di tangannya: sekitar Rp 445 juta uang perusahaan lenyap dari rekening.
Uang perusahaan itu ditarik bertahap, sekali tarik Rp 5-7 juta. Beberapa bulan sebelumnya, upaya penarikan uang ini sebenarnya sudah dilakukan. Namun, entah mengapa, sekitar Rp 135 juta dikembalikan lagi secara misterius. Soerjadi lantas mencoba mencari tahu dengan menghubungi beberapa petugas bank yang mengurusi rekening koran perusahaannya. Semuanya tak tahu-menahu. Indikasi penggangsiran ini pun dilaporkan ke polisi. Dari penelusuran polisi, ada dugaan keterlibatan orang dalam bank, yang bekerja sama dengan orang luar.
Sekarang modus kejahatan kerah putih yang serupa ditengarai terjadi l
Tidak ada komentar:
Posting Komentar