Selasa, 26 April 2016

Karena Terbentur Dana, Peluang Honorer K2 Untuk Jadi PNS Semakin Kecil


Karena Terbentur Dana, Peluang Honorer K2 Untuk Jadi PNS Semakin Kecil

Karena Terbentur Dana, Peluang Honorer K2 Untuk Jadi PNS Semakin Kecil
Pidipedia.com— Dibalik mencuatnya kabar baik tentang penerimaan CPNS yang akan dibuka untuk umum di tahun 2016, ternyata tidak berdampak baik pula bagi honorer kategori dua (K2). Pasalnya honorer K2 yang selama ini diprioritaskan untuk diangkat menjadi PNS tersebut rupanya belum bisa terpenuhi, karena tidak adanya anggaran yang dialokasikan di APBN 2016. Lebih parahnya, dengan Peraturan Pemerintah (PP) pengangkatan K2 menjadi CPNS tidak mungkin diterbitkan karena berbenturan dengan UU Aparatur Sipil Negara (ASN).
Seperti yang telah dilansir jpnn.com, menurut  Asdep Koordinasi Kebijakan, Penyusunan, Evaluasi Program dan Pembinaan SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Bambang Dayanto Sumarsono,‎ lewat diskresi Presiden. Itu pun kalau Presiden Jokowi setuju mengangkat 430 ribuan honorer K2 menjadi ASN.

“Konsekuensi mengangkat honorer K2 menjadi CPNS selain menyita anggaran negara lebih banyak, akan terjadi perlambatan mesin birokrasi,” ujar Bambang.

Dia menambahkan, terbitnya diskresi Presiden juga rawan diprotes publik. Sebab, yang diangkat ini jumlahnya ratusan ribu dengan anggaran triliunan rupiah.

“Ini kendala yang dihadapi pemerintah dalam penyelesaian K2. Namun, pemerintah punya alternatif lainnya dengan mengarahkan honorer K2 menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K),” bebernya.

Dengan P3K, honorer K2 bisa mendapatkan gaji serta tunjangan setara PNS. Tunjangan yang diterima disesuaikan dengan kemampuan‎ fiskal masing-masing daerah.

“Makin tinggi fiskal daerah, makin besar juga tunjangan yang diterima PNS maupun P3K. Honorer K2 jangan berasumsi jelek dulu dengan P3K, kan belum dijalani juga. Daripada menunggu kebijakan yang entah kapan direalisasikan, lebih baik menangkap peluang yang sudah pasti,” tandasnya.

Selasa, 05 April 2016

Menanggapi hasil survei tersebut, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan keyakinannya bahwa Ahok akan memenangkan Pilkada DKI pada 2017 mendatang.

Gentaloka.com ~ Lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS), beberapa waktu lalu merilis hasil surveinya, dengan menyimpulkan 67 persen warga Jakarta mengaku puas atas kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

CSIS juga menempatkan Ahok sebagai tokoh memiliki popularitas paling tinggi (94 persen) berikut tingkat elektabilitas tinggi (43,25 persen), dibandingkan tokoh lain yang dinilai layak untuk maju dalam pencalonan gubernur Jakarta.

Menanggapi hasil survei tersebut, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan keyakinannya bahwa Ahok akan memenangkan Pilkada DKI pada 2017 mendatang.

Ruhut bahkan berani sesumbar, jika Ahok tak menang di pilkada 2017 ia siap dipotong kupingnya. "Potong kuping saya kalau Ahok nggak menang," ucap Ruhut di Jakarta, Rabu (27/1).

Menurutnya, salah satu faktor yang membuat Ahok berpotensi menang dalam Pilkada DKI adalah Presiden Joko Widodo. "Selama Jokowi masih baik sama Ahok, ia akan menang di Pilkada DKI," katanya.

Ruhut juga menilai Ahok berhasil membangun Jakarta. Ia mencontohkan, pembangunan fisik seperti jalan, transportasi, serta makin mudahnya pelayanan bagi rakyat merupakan bukti adanya keberhasilan Ahok dalam memimpin ibukota. (emka)

Sumber: EdisiNews.com

Senin, 26 Oktober 2015

GUGATAN SEDERHANA BERDASARKAN PERMA 2 THN 2015

P

GUGATAN SEDERHANA PENGADILAN HARUS SELESAIKAN PALING LAMA 25 HARI SEJAK SIDANG PERTAMA PERMA NO: 2 THN 2015

Perkara dengan acara cepat atau acara singkat hanya dikenal dalam ranah hukum pidana. Namun mulai 7 Agustus 2015, perkara perdata yang nilai gugatannya tidak lebih dari 200 juta dan bukan mengenai sengketa tanah akan diperiksa dengan acara yang sederhana oleh hakim tunggal. Hal ini karena pada tanggal 7 Agustus 2015 telah diundangkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang  Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana. Dalam memeriksa perkara yang dikategorikan sebagai “gugatan sederhana”, pengadilan harus menyelesaikan paling lama 25 hari sejak sidang pertama.
Selain melihat nilai gugatan dan objek gugatan, Perma 2 Tahun 2015 mengkategorikan perkara sebagai small  claim court, harus pula memenuhi ketentuan berikut ini, yaitu: sengetanya mengenai wanprestasi atau perbuatan melawan hukum, bukan perkara  yang menjadi kewenangan pengadilan khusus, masing-masing pihak (penggugat dan tergugat) tidak boleh lebih dari satu, kecuali memiliki kepentingan hukum yang sama, pihak Tergugat harus diketahui alamatnya dan Penggugat dan Tergugat harus berdomisili di wilayah hukum yang sama.
Acara sederhana dalam pemeriksaan perkara small claim court, nampak dari ketentuan sebagai berikut: perkara diperiksa oleh hakim tunggal, mendaftarkan gugatan dapat dilakukan dengan  hanya mengisi blanko yang disediakan oleh pengadilan, tidak dapat diajukan tuntutan provisi, eksepsi, rekonvensi, intervensi, replik, duplik atau kesimpulan. Ketentuannya lainnya adalah Penggugat dan Tergugat wajib menghadiri persidangan secara langsung meskipun mereka menggunakan kuasa, bukti surat dilegalisir  dan harus dilampirkan saat mendaftarkan gugatan. Selain itu upaya perdamaian dalam pemeriksaan gugatan sederhana mengecualikan dari ketentuan mediasi.
Sifat sederhana juga berlaku dalam pengajuan keberatan terhadap putusan yang dijatuhkan oleh hakim. Keberatan diajukan oleh pihak yang dikalahkan kepada Ketua Pengadilan yang memutus perkara tersebut. Perkara  yang diajukan keberatan tersebut selanjutnya akan diperiksa  diperiksa oleh majelis di pengadilan yang sama (bukan pengadilan tinggi). [an]

Minggu, 06 September 2015

BERPIKIR POSITIF

KITA BISA MENGUBAH CARA BERPIKIR KITA :  Dengan cara PIKIRKANLAH semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci , semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Sabtu, 29 Agustus 2015

TERINSPIRASI dan MENGINSPIRASI.

Butuh tepung, telur, gula, waktu dan berbagai item lainnya untuk membuat kue/roti. Dan hanya butuh api besar untuk menghanguskannya.

Ilustrasi diatas bisa diartikan, bahwa Butuh banyak hal untuk mencapai sesuatu hal berarti. Dan hanya butuh emosi untuk menggagalkannya.

Kunci seorang koki/chef handal adalah pengendalian api. Begitu juga kita, untuk tampil hebat harus bisa mengendalikan diri dan emosi..

Jika ada hal baik untuk dikatakan, maka katakanlah/sampaikanlah. Karena hidup itu TERINSPIRASI dan MENGINSPIRASI.
 Salam kebajikan. (Penulis : Hanz Jensen)m

Jumat, 27 Februari 2015

Eka Royka Pimpin BEM STHIP Palu

Eka Royka Pimpin BEM STHIP Palu

Oleh : Mardison Ba’u | Kota Palu | Sulawesi tengah -
Bertempat di salah satu ruang kelas Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Politik (STHIP) Palu, Sabtu, lalu (21/2),  digelar Pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STHIP Palu. Eka Royka dipercaya pimpin BEM STHIP Palu.
Pada pemilihan yang berlangsung secara demokratis tersebut, akhirnya terpilih Eka Royka (Mahasiswa S1 Jurusan Ilmu Hukum), sebagai Ketua BEM STHIP Palu, Periode 2015-2016, dengan memperoleh 19 suara. Mengalahkan saingannya, Moh. Supri, dari Mahasiswa S! Jurusan Imlu Politik, yang hanya mendapat 7 suara.
Usai pemilihan, Eka Royka, ketua terpilih mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan teman-teman, yang memilih dirinya, untuk memimpin pertama kali, lembaga kemahasiswaan kampus ini. “Semoga,  nantinya teman-teman mahasiswa, dapat mendukung kegiatan yang dilakukan BEM STHIP Palu, seperti kegiatan diskusi bulanan kemahsiswaan,  penyaluran minat dan bakat para mahasiswa, dan kegiatan lainnya, sesuai dengan visi yang saya sampaikan, yakni Sukses Kuliah, Jaya Kampusku. Tanpa dukungan teman-teman, mustahil saya dan para pengurus, dapat berhasil melaksanakan amanah ini,” kata Eka lagi.
Sementara itu, J. Albert Mentang, SH, MH, salah satu dosen STHIP Palu, yang mewakili Ketua STHIP Palu, secara singkat mengatakan, selamat, atas terpilihnya, Saudara Eka Royka, sebagai Ketua BEM STHIP Palu. “Sebagai kampus baru di daerah ini, memang harus dibentuk sebuah organisasi kemahasiswaan.  Pada kesempatan ini, Kami dari pihak kampus,  menyatakan, siap mendukung seluruh kegiatan kemahasiswaan  yang dilakukan BEM STHIP Palu, dibawah kepemimimpinan Saudara Eka,”  ujar J. Mentang, yang sehari-hari, berprofesi sebagai pengacara, di Kota Palu.
Selain terbentuknya BEM STHIP Palu, dibentuk pula, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STHIP Palu, yang dipimpin Irwansyah, Mahasiswa S1 Jurusan Ilmu Hukum.
Berikut, Nama-nama Sususan Pengurus Inti
BEM STHIP Palu, Periode 2015-2016 :
Ketua         : Eka Royka (Mahasiswa S1 Jurusan Ilmu Hukum)
Wakil Ketua I : Moh. Supri (Mahasiswa S1 Jurusan Ilmu Politik)
Wakil Ketua II: Iqbal Borman (Mahasiswa S1 Jurusan Ilmu Hukum)
Sekretaris    : Dewi Sitha MF (Mahasiswa S1 Jurusan ilmu hukum)
Bendahara     : Muhammad Rusli (Mahasiswa s1 Jurusan Ilmu Hukum). MEDIAPALU.COM
EDITOR : JeMmy Tehardjo

Sabtu, 22 Februari 2014

PRT Disiksa Istri, Jenderal Bisa Kena Getah

TEMPO.COJakarta - Istri seorang pensiunan jenderal polisi dilaporkan pembantu rumah tangga atas dugaan penyiksaan dan penyekapan ke Kepolisian Resor Kota Bogor. Aktivis yang mendampingi korban dari LBH Keadilan Bogor Raya, Syamsul Alam Agus, mengatakan suami terlapor bisa ikut terseret karena melakukan pembiaran.

"Memang yang melakukan kekerasan adalah istrinya, tapi sebagai penegak hukum dan perwira tinggi, dia melakukan pembiaran ketika istrinya melakukan hal itu," kata Alam ketika dihubungi Tempo, Kamis, 20 Februari 2014. (Lihat: PRT yang Disiksa di Rumah Jenderal Sedang Hamil)

Alam mengatakan Yuliana Leiwer, pekerja rumah tangga asal Maluku Tenggara yang diduga menjadi korban penganiayaan, dipekerjakan oleh pasangan suami-istri berinisial MS. Alam mengatakan sang istri bernama Mutiara Situmorang dan sang suami Mangisi Situmorang.

"Suaminya Mangisi Situmorang, brigjen, mantan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Polri dan pernah menjadi Inspektur Pengawasan Daerah Bali," ujarnya.

Dikonfirmasi mengenai identitas sang purnawirawan jenderal, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie tak mau menyebutkan nama jelas maupun posisi terakhir Brigjen MS. Ronny hanya mengatakan MS pensiun pada 2013 sebagai jenderal bintang satu dari korps Tribrata.

"Cukup saya sebutkan inisial saja karena belum jelas bentuk pidananya apa, kasihan kalau identitasnya diekspos dengan tidak seimbang," kata Ronny.

Alam mengatakan pada saat dilaporkan, pasangan suami-istri ini mempekerjakan 16 orang asisten rumah tangga. Para pekerja rumah tangga ini, kata Alam, sering tak diberi makan jika menurut sang nyonya melakukan kesalahan. Gaji para pekerja juga tak dibayar.

Sementara itu, Kepala Polisi Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan pemilik rumah memang diketahui seorang perwira tinggi Polri, yakni Brigadir Jenderal Purnawirawan Mangisi Situmorang, dan tugas terakhir sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Mabes Polri. "Beliau sudah pensiun dan jabatan terakhir sebagai Kapuslitbang di Mabes Polri," ujarnya.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE | M SIDIK PERMANA

Terkait:
PRT Disiksa di Rumah Jenderal, Human Trafficking?
Dua PRT Masih Berada di Rumah Jenderal
Kasus Penganiayaan oleh Istri Jenderal, 12 Saksi DiperiksaPolisi Usut Dugaan Penganiayaan di Rumah JenderalLagi, 3 Pembantu Dievakuasi dari Rumah Jenderal

Jumat, 21 Februari 2014

Ini Peringatan Kulminasi Matahari di Bumi Khatulistiwa Salah satu fenomena saat kulminasi adalah telur bisa berdiri tegak.


VIVAnews - Wisatawan lokal dan mancanegara berduyun-duyun mendatangi Tugu Khatulistiwa di Jalan Khatulistiwa Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Senin 23 September 2013. Mereka ingin menyaksikan peristiwa langka, yakni kulminasi matahari.
Salah satu fenomena alam di kawasan Tugu Khatulistiwa, Kalimantan Barat di mana telur bisa berdiri tegak, 23 September 2013


Terik panas matahari tak menyurutkan ribuan masyarakat untuk datang menyaksikan fenomena alam yang hanya terjadi dua kali dalam setahun yakni antara 21-23 Maret dan 21-23 September. Tepat pukul 11.35 WIB, bunyi petasan yang disulut sinar matahari menggunakan kaca pembesar (lup) meledak-ledak. Petasan ini menandai matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa, kulminasi matahari.

Selain pertunjukan petasan, panitia juga mempertontonkan fenomena alam, yakni telur yang berdiri tegak. Selain itu, putaran air berlawanan dengan arah jarum jam.

Wali Kota Pontianak Sutarmidji meminta fenomena alam yang istimewa itu tak hanya diperingati sekedar seremonial. Lebih lanjut, imbuhnya, fenomena itu harus digali dan dikaji mendalam karena para ahli belum berhasil mengungkapnya. 
"Di daerah lain sulit untuk membuat telur bisa berdiri tegak, tetapi di sini begitu mudah melakukannya," kata dia. Dia yakin, rahasia alam itu terungkap secara alamiah.

Titik kulminasi matahari merupakan fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa atau nol derajat. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di permukaan bumi.

Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan menghilang beberapa detik saat diterpa sinar matahari. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain di sekitar tugu.
Tak banyak negara yang dilintasi garis khatulistiwa. Kalaupun ada, letaknya tidak berada di tengah-tengah kota. Kota Pontianak menjadi satu-satunya kota yang dilintasi garis khatulistiwa di antara negara-negara lainnya.

Tujuan wisata
Wali Kota juga meminta semua pihak yang bergerak di bidangpariwisata memanfaatkan fenomena alam kulminasi matahari di Pontianak tersebut. “Silakan menjadi penyelenggara. Pemkot hanya menjadi fasilitator saja. Ini dimaksudkan supaya semuanya sesuai keinginan dan kondisi pasar pariwisata yang ada,” katanya.

Selain itu, Sutarmidji juga sudah meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menciptakan suatu alat atau model peraga supaya masyarakat bisa menyaksikan detik-detik kulminasi dengan mata telanjang lebih nyaman.

“Kalau alat yang ada saat ini hanya bisa disaksikan dari dua sisi. Seharusnya bisa disaksikan dari segala sisi sehingga semua bisa menyaksikan detik-detik matahari berkulminasi,” jelasnya.

Ke depan, Pemkot Pontianak akan menata kawasan Tugu Khatulistiwa menjadi ruang publik yang nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan yang datang berkunjung dengan membangun taman. “Saya berharap ini menjadi salah satu aset wisata yang bisa menjadi unggulan di Kota Pontianak ini,” ujarnya.

Pemkot pun menampung ide-ide kreatif yang memiliki nilai jual, terutama dari kalangan muda. “Sehingga mereka bisa menjadikan keberadaan Tugu Khatulistiwa ini sebagai satu aset ekonomi yang perlu terus ditumbuhkembangkan,” katanya. (eh)

Konflik Kepentingan, Otto Hasibuan Mundur dari Tim Kuasa Hukum Akil Mochtar Jumat, 21 Februari 2014 | 16:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Advokat Otto Hasibuan memutuskan mundur dari tim kuasa hukum mantan Ketua Mahkamah Kontitusi, Akil Mochtar. Otto mengambil keputusan itu lantaran ia merasa memiliki benturan kepentingan. Pasalnya, ia juga kuasa hukum Khofifah Indar Parawansa. Benturan kepentingan ini terkait dengan sengketa Pilkada Jawa Timur yang ditangani Akil. 

"Setelah kemarin membaca surat dakwaan, ternyata KPK sudah mendakwakan Akil bersalah menerima janji dari Zainuddin, selaku ketua pemenangan Soekarwo. Menerima janji untuk mengalahkan Khofifah dengan tawaran uang Rp 10 miliar. Ini membuat posisi saya serba sulit," ujar Otto dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (21/2/2014). 

Otto menuturkan, di satu sisi, dia harus membela Akil. Namun, di sisi lain, dia harus membela Khofifah dengan berharap dakwaan itu benar sehingga Khofifah bisa dinyatakan pemenang dalam Pilkada Jawa Timur. 

Dengan posisi itu, Otto memutuskan mundur sebagai tim pembela Akil. Otto mengaku sudah menyampaikan keputusannya ini kepada Akil langsung. Akil, katanya, sempat tidak menerima pengunduran diri tersebut. 

"Saya jelaskan kalau saya tetap membela Akil, yang dia akan rugi, Khofifah juga akan rugi," imbuh Otto. 

Selain itu, Otto juga mengungkapkan posisinya sebagai Ketua Umum PERADI membuatnya harus memberikan contoh dalam menjaga kode etik advokat. Akhirnya, dengan penjelasan tersebut, Akil menerima pengunduran diri Otto. Menurut Otto, dirinya tidak akan mundur menjadi kuasa hukum Akil jika kliennya tidak ada kaitan dengan Pilkada Jawa Timur. 

Saat pertama kali diminta Akil menjadi kuasa hukumnya, Otto mengaku sempat bertanya apakah kemungkinan kasus ini akan terkait Pilkada Jawa Timur. Ketika itu, Akil menyatakan Pilkada Jawa Timur sama sekali tidak terkait. Pasalnya, Akil sudah memutuskan Khofifah menang dalam sengketa Pilkada Jawa Timur. Namun, setelah Akil tertangkap, rapat permusyawaratan hakim (RPH) memutuskan hal berbeda. MK memutuskan pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf memenangi perkara itu. 

"Namun, semuanya sudah ditulis dalam dakwaan sehingga saya berkeyakinan kasus ini akan berlanjut ke sana. Jadi saya memutuskan untuk mundur," katanya. 

Di dalam surat dakwaan hakim yang disusun jaksa, Akil disebutkan menerima janji terkait 15 sengketa pilkada yang ditanganinya selama menjadi hakim konstitusi. Salah satu sengketa itu yakni Pilkada Jawa Timur yang diajukan oleh Khofifah Indar Parawansa. Di dalam perkara ini, Akil disebut menerima uang Rp 10 miliar dari Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Zainuddin Amali untuk mengalahkan Khofifah. 

Akan tetapi, Akil dalam berbagai kesempatan menyatakan di dalam rapat panel hakim, Khofifah yang akan memenangi sengketa itu. Setelah Akil ditangkap, MK menggelar RPH dan mengeluarkan putusan yang berbeda yakni menolak gugatan Khofifah dan memenangkan Soekarwo.

"Bu Mega Saja Diikuti Intel, Apalagi Jokowi" Alat sadap untuk mengetahui siapa tamu Jokowi, dan isi pembicaraan.

VIVAnews - Tiga alat sadap ditemukan di rumah dinas Gubernur DKI Joko Widodo. Tim internal PDI Perjuangan yang melakukan penyisiran menemukan alat itu disebar di tiga ruang berbeda.

Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengaku tidak heran dengan penemuan alat sadap itu. "Bu Mega saja diintelin, jadi nggak heran kalau di tempat Pak Jokowi ada alat sadap," kata Hasto di Gedung MPR/DPR, Kamis, 20 Februari 2014.

Hasto menilai penempatan alat sadap di kediaman kader potensial PDIP itu untuk mendapatkan informasi siapa saja yang bertemu dengan Jokowi. "Siapa (tamu) yang diterima, dan dibicarakan," ujarnya.

Ia menuturkan, jangankan Jokowi yang kader partai, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saja pernah dikuntit intel saat Pemilukada di Bali. Intel itu, kata dia, masuk ke rombongan mobil Megawati, dan juga rumah Mega di Bali.

"Bukan curiga, tapi kami mengalami. Di Pemilukada Bali, ada intel yang masuk ke rombongan mobil Bu Mega. Pada saat itu Ibu cuma didampingi sekretaris beliau yang kebetulan perempuan. Untuk Pemilukada Bali saja itu dikerahkan, apalagi Pemilu Pilpres dan Pileg," ungkap dia.

Hasto menegaskan pihak yang bisa mengerahkan intelijen dan alat negara tidak banyak. Sebab dua unsur itu kebanyakan bagian dari pemerintah.

"Yang bisa mengerahkan alat negara itu siapa lagi kalau bukan pemerintahan. Apa kami di oposisi bisa mengerahkan itu?" katanya.

Penemuan alat sadap di rumah Jokowi disampaikan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo. Tjahjo mengatakan alat sadap itu ditemukan di kamar tidur, ruang tamu dan kamar mandi.

OC Kaligis Jadi Ketua Nasdem Provinsi Sulawesi Utara Pengacara kondang itu menjabat Ketua Nasdem Provinsi Sulut. ddd Kamis, 20 Februari 2014, 13:43


VIVAnews - Pengacara OC Kaligis pimpin Partai Nasional Demokrat Sulawesi Utara. Dia menjabat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di provinsi tersebut.

Menurut OC, memimpin partai merupakan pengorbanan. Dia menyatakan siap berkorban demi restorasi, agenda yang diusung partai yang dipimpin Surya Paloh itu.

"Saya tahu saya harus berkorban demi restorasi di tanah kelahiran saya ini," katanya.

OC Kaligis mengaku bersedia masuk partai itu bahkan menjadi ketua DPW karena menimbang Surya Paloh. Menurutnya, dia tak akan terlibat partai kalau bukan karena diminta Surya.

"Sebenarnya, saya tidak akan terima jabatan ini kalau bukan Surya Paloh sendiri yang meminta dengan memberi saya banyak pertimbangan khususnya tentang kepentingan rakyat sulawesi utara," kata dia.

OC menjabat jabatan itu menggantikan ketua sebelumnya, yakni Meydi R Sumerah. Meydi diminta menanggalkan jabatan itu agar lebih fokus dalam pencalonannya sebagai anggota DPR.

Laporan: Marwan Dias Aswan - tvOne Manado

Psikolog: Mengatasi Geng Motor Perlu Ketegasan


Jakarta, – Berbagai macam tindakan kekerasan dan kriminalitas sudah semakin memprihatinkan dengan adanya geng motor. Kurangnya pengawasan dari pihak kepolisian membuat geng motor semakin brutal dan meresahkan masyarakat. Padahal peran kepolisian adalah sebagai pengayom keamanan.
Hamdi Muluk, Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia mengatakan, kepolisian tidak seharusnya melakukan pembiaran pada geng-geng motor. Polisi harus berani bertindak tegas dan represif pada kelompok yang sudah berkali-kali melakukan tindakan kriminal.
“Kalau yang bertindak kriminal harus tegas. Jangan kasih toleransi pada anggota geng motor yang bertindak kriminal,” tutur Muluk, di Jakarta.

[Cover] Psikolog: Mengatasi Geng Motor Perlu Ketegasan



Aksi dan tindakan geng motor akhir-akhir ini sudah membuat masyarakat resah. Sudah terjadi beberapa kasus keributan yang melibatkan sejumlah geng motor hingga menimbulkan korban jiwa.
Menurut Muluk, kondisi semacam ini berawal dari kegiatan anak remaja yang berkumpul satu sama lain. Lantaran tidak ada kegiatan, mereka mulai dengan adu balap motor liar di jalanan.
Aksi balap motor liar akhirnya berkembang pada tindakan kriminalitas seperti pemalakan dan perampokan skala kecil. Bila aksi semacam ini tidak ditanggapi serius maka akan beralih pada masalah yang lebih besar.”Ini soal pembiaran yang terus-menerus,” katanya.
Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi semacam ini adalah melakukan sikap represif dengan melakukan penyitaan motor yang digunakan. Motor bisa ditahan bila tertangkap saat balapan liar.
Ketegasan yang sama perlu diterapkan pada kasus tindakan kriminal melalui proses hukum.
Kedua, sikap preventif atau pencegahan, bisa dilakukan dengan cara melakukan identifikasi pada setiap geng motor yang ada.
Ketiga, perlu juga pihak terkait memfasilitasi penyaluran keinginan mereka dengan membuat sebuah perlombaan yang legal.
“Buatlah kompetisi-kompetisi balap pemula dan sebagainya,” katanya.

Referensi : psikologizone.com
- See more at: http://psikologi.psikomedia.com/read/Psikologi-Perkembangan/27761/psikolog--mengatasi-geng-motor-perlu-ketegasan/#sthash.8ZY5SvFH.dpuf

Awas! Uang Palsu Marak Beredar Jelang Pemilu


JAKARTA, TRIBUN -- Jelang Pemilu 2014, peredaran uang palsu diperkirakan akan kembali marak, menyusup di sela beragam transaksi terkait pemenuhan kebutuhan untuk penyelenggaraan dan pemenangan dalam pesta demokrasi itu.
"Awas, jelang Pemilu Legislatif atau Pemilu marak uang palsu. Bank Indonesia Malang, siap mengantisipasi peredaran uang palsu yang diduga akan marak beredar di momentum Pemilu 2014," kata Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia Malang, Dudi Herawadi, Senin (10/2/2014), di Kota Malang, Jawa Timur.
Menurut Dudi, BI akan gencar melakukan sosialisasi pada masyarakat guna mencegah peredaran uang palsu tersebut.
"Kami sudah mulai melakukan sosialisasi antisipasi peredaran uang palsu itu sejak minggu ini," kata dia.
Dudi mengatakan berdasarkan data selama ini, peredaran uang palsu tercatat meningkat tajam setiap kali pesta demokrasi digelar.
Peningkatan tajam itu, ujar dia, diperkirakan terkait dengan peningkatan transaksi untuk kebutuhan pemenangan pemilu.
"(Dan) karena masyarakat masih belum tahu jelas uang asli atau tidak." Masyarakat khususnya kelas menengah ke bawah, kata Dudi, mayoritas masih belum bisa membedakan mana uang asli dan palsu.

Kamis, 20 Februari 2014

Jatim Paling Banyak Beredar Uang Palsu 20 February 2014 19:08 WIB


Jakarta–Maraknya uang palsu yang beredar di tengah masyarakat, membuat Bank Indonesia (BI) dan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) terus berupaya meminimalisir persoalan tersebut dengan melakukan penyidikan yang lebih dalam lagi.
Pasalnya, di Pulau Jawa merupakan daerah yang paling marak beredar uang palsu. Hal ini ditunjukan sesuai dengan data BI dan Bareskrim Polri yang menyatakan di Jawa Timurlah porsi yang paling besar atas banyaknya peredaran uang palsu yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Hal tersebut seiring dengan pemusnahan uang palsu yang dilakukan oleh BI dan Bareskrim Polri, bahwa sebanyak 135.110 lembar uang palsu telah disita dan dihancurkan di laboratorium Bank Indonesia yang berada di Thamrin, Jakarta.
“Yang dominan itu ada di Pulau Jawa, yakni Jawa Timur 22,5%, Jawa Barat 15,23%, Jawa Tengah 13,9%, Jogjakarta 20,30% dan Jakarta sendiri sebanyak 20,7%,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Lambok Antonius Siahaan, di Gedung BI, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2014.

Singapura Larang KRI Usman-Harun Melintas, Pemerintah Diminta Putus Kerja Sama Pertahanan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diminta segera merespons tegas tindakan Pemerintah Singapura yang melarang KRI Usman-Harun melintasi perairan Singapura. Tindakan tegas diperlukan untuk menegaskan kedaulatan Republik Indonesia.

"Indonesia bisa membalas dengan melarang kapal berbendera Singapura lewat perairan Indonesia. Apa urusan Singapura melarang-larang?

Rabu, 03 April 2013

HARGA SEBUAH MUTIARA PENGAMPUNAN




PengampunanSaat Abraham Lincoln (1809-1865) masih pengacara muda, ia sering berkonsultasi dengan pengacara lain tentang kasusnya. Suatu hari, ia duduk di ruang tunggu untuk menjumpai seorang pengacara senior. Tapi ketika tiba waktunya, pengacara itu hanya melihat Lincoln sekilas dan berteriak, “Apa yang dia lakukan di sini? Singkirkan dia! Aku tidak akan berurusan dengan seekor monyet kaku!”

Lincoln berpura-pura tidak mendengar, walaupun dia tahu kalau hinaan itu disengaja. Biarpun malu, dia tetap bersikap tenang. Kemudian ketika pengadilan berlangsung, Lincoln diabaikan. Namun pengacara yang telah menghina Lincoln dengan begitu kejamnya, ternyata bisa membela kliennya dengan brillian. Penanganannya atas kasus itu membuat Lincoln terpesona. Katanya dalam hati, “Nalarnya sangat bagus. Argumennya tepat dan sangat lengkap. Begitu tertata serta benar-benar dipersiapkan! Aku akan pulang dan lebih giat belajar hukum lagi.”
Waktu berlalu…

Lincoln menjadi presiden Amerika Serikat pada bulan Maret 1861. Di antara kritikus utamanya, terdapat Edwin M. Stanton, pengacara yang pernah menghinanya dan melukai hatinya begitu dalam. Namun Lincoln mengangkatnya di posisi penting sebagai Sekretaris Perang. Ia tidak pernah lupa bahwa Stanton adalah pengacara berotak cerdas, yang amat dibutuhkan negaranya.

Saat Lincoln meninggal, Stanton berkata, “Dia merupakan mutiara milik peradaban.”
Hanya seseorang yang berkarakter dan mau memaafkan seperti Lincoln, dapat bangkit & berhasil di atas penghinaan! Maka, jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain menentukan cara kita bertindak. Pilih untuk tetap berbuat baik dan belajarlah memafkan. Jadikan “sampah” sebagai “pupuk” atau “bahan bakar” untuk maju—baik di lingkungan keluarga, kerja, atau tempat tinggal kita.

Minggu, 30 Desember 2012

Eksepsi 'Tebang Bambu' Ditolak, Massa Histeris


Eksepsi 'Tebang Bambu' Ditolak, Massa HisterisKOMPAS.com/IKA FITRIANADari kiri, Budi, Heri dan Munir menunjukkan puluhan bambu yang dibawa oleh para pendukungnya di PN Mungkid Magelang, Senin (17/12/12).
MAGELANG, KOMPAS.com - Seperti yang diberitakan sebelumnya, sidang kasus penebangan dua batang bambu di Pengadilan Negeri (PN) Mungkid Kabupaten Magelang kembali digelar, Senin (17/12/2012). Agenda sidang tersebut adalah pembacaan putusan sela oleh Ketua Majelis Hakim Suharno.

Awalnya proses sidang berlangsung tenang meskipun di luar ruang sidang massa pendukung terdakwa, Budi Hermawan (21) dan Misbakhul Munir (25), masih memenuhi kantor PN Mungkid. Namun, suasana menjadi tegang ketika Ketua Majelis Hakim usai membacakan hasil putusan sela yang memutuskan menolak eksepsi terdakwa.

Tiba-tiba saja ada seorang pengunjung berteriak lantang. "Ini tidak adil! tidak adil! Hukum di Indonesia busuk! tidak berperikemanusiaan!" kecam pengunjung itu yang diketahui bernama Sahid, paman terdakwa, Budi Hermawan.

Budi dan temannya, Munir, didakwa atas perbuatannya menebang dua batang bambu milik Miyanah di desa Tampingan I Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang. Beberapa pengunjung yang merupakan pendukung terdakwa lantas terpancing ikut berteriak lantang.

Mereka menuduh ada konspirasi antara polisi, jaksa dan hakim. Bahkan Ibu terdakwa Munir, Maemunah, juga langsung menangis histeris. Harapan melihat anaknya bebas belum benar-benar terwujud. Mukanya terus ditutup dengan kedua tangannya. Ia nampak sesak nafas mendengar putusan yang dinilai tidak adil itu.

"Sidang penganiayaan hanya di tuntut dua bulan, sedang memotong dua batang bambu diancam hukuman 5 tahun. Ini tidak adil," teriak Sahid.  "Pakai hukum rimba saja, ini yang lebih adil," teriak Sahid lagi yang disambut dengan teriakan Allahuakbar dari warga yang lain, termasuk para ibu-ibu yang mengikuti jalannya persidangan.

Polisi lantas membuat pagar betis agar massa tak meringsek ke dalam kantor PN. Tidak lama, massa akhirnya bisa dihalau keluar kantor PN. Namun, di luar kantor, massa masih terus berteriak dan melempar sejumlah bambu yang tadinya diletakkan di depan kantor PN ke halaman kantor.

Beruntung kericuhan tidak berlangsung lama dan massa segera membubarkan diri. Sementara dalam sidang, Majelis Hakim menyatakan eksepsi terdakwa melalui kuasa hukumnya tidak diterima. Karena itu, majelis hakim memerintahkan perkara dengan nomor 291 tetap dilanjutkan. Sedang untuk biaya perkara, akan dibebankan kepada para terdakwa setelah kasus ini selesai.

Ketua Majelis Hakim Suharno mengatakan, apa yang disampaikan penasihat hukum terdakwa, tidak sesuai Kitab Undang-undang Acara Pidana. Keberatan kuasa hukum terdakwa kurang berdasar. Karenanya sidang tetap dilanjutkan, Kamis (20/12/2012) mendatang dengan agenda pemaparan saksi-saksi.

"Terdakwa mohon bersabar dan berdoa, karena masih ada pembuktian yang nantinya akan menyatakan anda bersalah atau tidak," katanya.

Sementara itu, Kepala Polres Magelang AKBP Guritno Wibowo yang memantau jalannya demo  membantah pihaknya telah melakukan intimidasi selama proses penyelidikan kedua terdakwa. "Tidak benar itu. Kami bekerja secara professional dan porposional. Kasus ini sampai ke pengadilan, karena memang unsur-unsur pidananya ada," katanya.

Saat ditanya mengapa kedua terdakwa tidak didampingi penasehat hukum, Guritno mengatakan bahwa terdakwa yang memintanya sendiri. "Semua itu ada bukti berikut tanda tangan terdakwa," tegasnya. 
Editor :
Glori K. Wadrianto

Lokasi Tempat Parkir Selama "Car Free Night"


JAKARTA, KOMPAS.com — Terkait dengan pelaksanaan Car Free Night pada malam Tahun Baru 31 Desember 2012 mendatang, Dinas Perhubungan dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyediakan tempat-tempat parkir bagi pengguna kendaraan yang hendak menghadiri acara tersebut.
"Kantong-kantong parkir yang disediakan antara lain di lapangan parkir IRTI Monas, lapangan parkir Polda Metro Jaya, Parkir Timur Senayan, dan parkir-parkir off street di gedung dan mal yang ada di sepanjang lokasi Car Free Night," jelas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (28/12/2012).
Pristono menjelaskan bahwa untuk mencapai kantong-kantong parkir tersebut, pemilik kendaraan dapat melewati jalur-jalur samping.
Ia menjelaskan, untuk ke IRTI Monas bisa melalui Jalan Medan Merdeka Barat, lalu belok ke arah Jalan Medan Merdeka Selatan.
Sementara itu, pemilik kendaraan yang hendak memarkir kendaraan di Mapolda Metro Jaya dapat melalui Jalan Jenderal Gatot Subroto atau Jalan Senopati dan masuk ke kawasan SCBD.
Adapun untuk yang hendak ke Parkir Timur Senayan bisa menuju kawasan tersebut melalui Jalan Jenderal Gatot Subroto atau Jalan Asia Afrika dan kemudian berbelok ke arah Jalan Gerbang Pemuda.
Pristono juga meminta kepada pengelola gedung dan mal yang berada di sepanjang lokasi acara untuk mengimbau pengunjungnya agar hadir sebelum pukul 20.00 WIB.
"Karena toleransi untuk dapat mengakses Sudirman-Thamrin hanya diberikan sampai pukul 20.00 WIB," kata Pristono.
Car Free Night atau Jakarta Night Festival akan diselenggarakan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan MH Thamrin mulai dari pukul 20.00 hingga pukul 02.00 WIB.
Acara tersebut akan diramaikan dengan panggung di 16 titik lokasi Car Free Night serta karnaval dari Balaikota sampai Bundaran HI

Jumat, 22 Juni 2012

MENARI DGN RASA INDONESIA


Langkah dansa, yang merupakan terjemahan dari line dancing, adalah tradisi lama yang dimiliki banyak negara. Tarian yang melibatkan banyak orang ini ditata dengan formasi berderet atau melingkar karena pada masa lalu pria dan wanita dilarang bersentuhan. Langkah dansa kemudian berkembang pesat di Amerika Serikat. Seiring perkembangan zaman, langkah dansa memiliki berbagai macam variasi gerakan, seperti country dance, hip hop dance, Michael Jakcson dance, atau variasi gerakan yang diserap dari unsur-unsur dansa ballroom (waltz, tango, salsa, dan lainnya). Meski mengadaptasi langkah dansa dari luar negeri, ILDI bertekad mengangkat budaya lokal Indonesia. Mereka menciptakan koreografi untuk lagu-lagu tradisional Indonesia, seperti ”Alusiau”. Maka, jadilah langkah kaki ala waltz, cha cha, atau rumba dengan ”rasa” Indonesia. ”Lagu ’Madu dan Racun’ yang dulu sangat terkenal sudah dibuat koreografinya oleh orang Singapura. Sekarang kalau ngomong dansa Madu Racun orang tahunya itu dari Singapura,” kata Kootje Wattimena yang menjadi instruktur senior di ILDI. Ketika pertama kali mengembangkan langkah dansa, Kootje mendapat banyak tantangan. Tarian ini, oleh sebagian orang, dinilai tidak berkelas karena dianggap terlalu gampang dilakukan dan tidak punya ”style”. Padahal, rumit atau sederhananya sebuah tarian, menurut Kootje, bergantung pada koreografinya. Melatih ingatan Banyak manfaat yang dirasakan anggota ILDI dari menari langkah dansa. Pada dansa berpasangan, orang biasanya berhenti berdansa apabila sudah tidak punya pasangan karena mereka merasa risi juga bila harus memeluk-meluk orang lain yang bukan pasangannya. Ketika sudah belajar langkah dansa, kegiatan menari tetap bisa dilakukan meski tanpa pasangan. Dengan menari, kesehatan tubuh tetap terjaga. Lin sendiri merasakan tubuhnya selalu bugar karena seminggu paling tidak ia menari 2-3 kali. Lin, yang memiliki dua anak dan empat cucu, merasa staminanya juga lebih kuat karena sering menari. Langkah dansa diyakini bisa mencegah kepikunan, terutama pada mereka yang usianya sudah paruh baya. ”Pada saat latihan kita kan harus mengingat-ingat urutan gerakannya. Jadi, otak kita selalu terasah,” tutur Kootje yang pernah melatih langkah dansa untuk pasien jantung. Karena langkah dansa ini masuk kategori olahraga low impact, ILDI terus berusaha mengajak orang sebanyak mungkin untuk menari. Mereka mengadakan beberapa workshop apabila ada 6-8 koreografi baru yang dipelajari dan berniat menyebarkan gaya line dancing ILDI melalui youtube. Line dancing di Indonesia juga mulai digemari anak-anak muda. Namun, biasanya gerakan yang diciptakan lebih banyak dan lebih rumit variasinya. Kootje sendiri menciptakan koreografi langkah dansa dengan berbagai macam gaya agar bisa diterima oleh kalangan menengah atas yang biasanya sudah lebih dulu menekuni dansa ballroom. Ia, misalnya, memadukan langkah dansa dengan gerakan memutar yang disebut spiral. Di mata Kootje, mereka yang sudah menekuni dansa ballroom biasanya punya bahasa tubuh yang lebih bagus ketika sedang berdansa. (IND)

Malaysia Ingin Klaim Tari Tor-tor?

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia ingin mengakui Tari Tor-tor dan alat musik Gondang Sambilan (Sembilan Gendang) dari Mandailing sebagai salah satu warisan budaya negara tersebut. Kantor berita Bernama di Malaysia menyebutkan, Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Datuk Seri Rais Yatim berencana mendaftarkan kedua budaya masyarakat Sumatera Utara itu dalam Seksyen 67 Akta Warisan Kebangsaan 2005. "Tetapi (pengiktirafan ini) dengan syarat, pertunjukan berkala mesti ditunjukkan, bermakna tarian mestilah ditunjukkan, paluan gendang dipelbagaikan dalam pertunjukan di khalayak ramai," kata Rais dalam acara peresmian Perhimpunan Anak-Anak Mandailing di Kuala Lumpur sebagaimana diberitakan situs Bernama, Kamis (14/6/2012). Dalam situs itu disebutkan pula bahwa rencana itu penting dilakukan untuk memperjuangkan seni dan budaya masyarakat Mandailing. Upaya ini juga bertujuan membuka wawasan warga di negara tersebut tentang asal usul mereka. Masyarakat Sumatera Utara, Indonesia, mengenal Tari Tor-tor sebagai salah satu bagian dalam upacara-upacara adat untuk menghormati para leluhur. Adapun Mandailing merupakan salah satu suku di Sumatera Utara.

Senin, 14 Mei 2012

Hari Ini MCW Bertemu Ombudsman Soal Laptop


MALANG, KOMPAS.com- LSM Malang Corruption Watch (MCW) hari ini akan bertemu dengan salah seorang Ombudsman RI Dr Ibnu Tricahyo, untuk membahas perkembangan teguran Ombudsman terhadap Dinas Pendidikan Kota Malang, perihal pemaksaan pembelian laptop untuk para guru. Divisi Advokasi MCW Rusdiyanto, Senin (13/2/2012), menyatakan, selain akan membawa persoalannya pada Ombudsman, MCW juga menyiapkan berkas laporan pada Kejaksaan Negeri Kota Malang agar menggelar investigasi atas dugaan mal-administrasi ini. Seperti diberitakan, sejumlah guru menyampaikan kekeluhan pada MCW sehubungan dengan praktik pemaksaan pembelian laptop. Investigasi awal MCW menunjukkan, para guru diperintah melalui kepala sekolah masing-masing agar mendatangi acara sosialisasi Teknologi Informasi, tanggal 28 Januari 2012, di SMK Grafika Malang. Jumlah guru yang datang 10 guru SMP dan 15 guru SMA. Pada pertemuan tersebut yang bertujuan untuk sosialisasi IT, para guru diberi laptop merk Acer Travel Mate Core I 3. Akan tetapi tiga hari setelah pertemuan berlangsung, setiap sekolah pengirim laptop diminta untuk membayar harga laptop tersebut. "Rincian laptop yang diberikan diantaranya; SMP mendapatkan 10 unit laptop dan SMA/SMK 15 unit laptop," kata Divisi Advokasi MCW Rusdiyanto. MCW menemukan, ternyata harga jual laptop di pasaran untuk jenis tersebut berselisih dengan harga yang ditagihkan kepada masing-masing Kepala Sekolah. Artinya, ada dua tindakan berpotensi terjadi pidana korupsi, yakni pemaksaan pembelian laptop yang tidak sungguh-sungguh dibutuhkan oleh para guru, dan pemaksaan harga laptop. Harga laptop merek tersebut di pasar hanya Rp 4,3 juta, sehingga MCW menduga adanya praktik penggelmbungan harga penjualan laptop paksa tersebut. Suasana hati para guru seperti biasanya dibuat resah, karena mereka selalu mengkhawatirkan akan dimutasi ke sekolah yang jauh dari kota. Sehingga sejak awal senantiasa ragu untuk menolak. Sebab, kedatangan ke acara tersebut merupakan tugas Kepala Sekolah. MCW menemukan, untuk jumlah laptop sebanyak 24 sekolah SMP yang diduga terkena kewajiban menerima laptop masing-masing 10 buah dan 12 sekolah yang menurut para guru menerima 15 laptop, dan selisih harga Rp 3 juta antara harga laptop di pasaran dengan harga laptop yang harus ditebus kepala sekolahm maka potensi korupsinya bisa menacapai Rp 1,2 miliar. Selain MCW yang melaporkan soal ini pada Kejaksaan Negeri Kota Malang, Ombudsman perwakilan Jawa Timur telah menyampaikan surat teguran pada Kepala Dinas Pendidikan Nasional Pemkot Malang. Kepala Dinas Sri Wahyuningtyas tak bisa dihubungi saat dihubungi melalui telepon dan kiriman pesan singkat, termasuk yang terakhir hari Minggu (13/2).

BENGKULU, KOMPAS.com- Ombudsman Republik Indonesia membuka klinik pengaduan di Mega Mal Bengkulu, Senin (14/5)-Rabu (16/5/2012). Harapannya, masyarakat memanfaatkan klinik ini untuk melaporkan segala bentuk pelayanan publik yang buruk oleh penyelenggara negara. Ombudsman Bidang Pencegahan Hendra Nurtjahtjo, Minggu (13/5/2012), di Bengkulu mengatakan, klinik ini merupakan langkah awal Ombudsman hadir di Bengkulu sebelum nantinya di tahun 2013 Ombudsman membuka kantor perwakilan di Bengkulu. Ombudsman adalah lembaga negara yang berwenang mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, baik oleh pemerintah, Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/D), Badan Hukum Milik Negara (BHMN), maupun swasta atau perseorangan yang diberi tugas melayani publik tertentu. Di klinik pengaduan itu, masyarakat bisa menyampaikan berbagai keluhan tentang praktik pelayanan publik yang buruk dan merugikan. Setiap pelapor harus menyertakan identitas yang jelas dan menyampaikan substansi laporan berikut kronologisnya. "Kami juga dapat merahasiakan identitas pelapor kepada terlapor. Tapi untuk keperluan pengaduan identitas pelapor tetap diperlukan," kata Hendra. Selain membuka klinik pengaduan, Ombudsman juga menggelar sarasehan bersama berbagai oemangku kepentingan di Bengkulu, Minggu (13/5) sore dan sosialisasi di sejumlah institusi seperti Universitas Bengkulu dan instansi pemerintah daerah.

Rabu, 21 Maret 2012

Puting Beliung Tak Bisa Diprediksi

Puting Beliung Tak Bisa Diprediksi
Yunanto Wiji Utomo | A. Wisnubrata | Selasa, 20 Maret 2012 | 15:42 WIB
Dibaca: 6640Komentar: 0
| Share:

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Angin Puting Beliung - Awan berekor yang merupakan puting beliung di atas Kota Garut, yang terlihat dari Cipanas, Garut, Jawa Barat, Minggu (26/2/2012). Angin puting beliung ini merusak sejumlah rumah dan pohon di Jalan Otto Iskandardinata, Kota Garut.
TERKAIT:
Waspadai Hujan Angin Pekan Ini
Koreksi, Angin Kencang Bukan Puting Beliung
Malam Ini, Depok Kembali Disergap Angin Kencang
JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar kabar di Blackberry Messenger bahwa puncak fenomena puting beliung akan terjadi mulai Selasa (20/3/2012). Benarkah?

Kepala Sub Bidang Meteorologi, badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hari Tirto Jatmiko mengatakan, "Itu tidak benar. Puting beliung maupun angin kencang tidak mengenal puncak."

Hari mengatakan, puting beliung adalah pusaran angin yang bisa diibaratkan seperti belalai gajah. Gajah adalah awan, sementara belalai adalah puting beliung yang bergerak memutar.

"Puting beliung tidak sama dengan angin kencang," tegas Hari saat dihubungi Kompas.com, hari ini.

Angin kencang berbeda dengan puting beliung dalam hal arah. Angin kencang tidak bergerak memutar, tetapi menuju arah tertentu. Baik puting beliung maupun angin kencang, kecepatannya bisa sama.

Terkait informasi puncak puting beliung yang sudah menunjuk tanggal dan waktu yang pasti, Hari mengatakan, "BMKG belum bisa memprediksi tanggal dan lokasi terjadinya puting beliung secara pasti."

Menurut Hari, puting beliung adalah fenomena yang sangat lokal dan baru bisa diketahui waktu terjadinya 1/2-1 jam sebelumnya.

"BMKG tidak pernah mengeluarkan peringatan puting beliung, tetapi peringatan potensi angin kencang. Ini lebih moderat karena kita belum bisa memastikan," papar Hari.

Berita ini sekaligus meluruskan pemberitaan sebelumnya berjudul "Waspada! Puncak Fenomena Puting Beliung Mungkin Dimulai Malam Ini."

Menteri BUMN Dahlan Iskan ke Bandara Membonceng Motor Mahasiswa

Dahlan Iskan ke Bandara Membonceng Motor Mahasiswa
Didit Putra Erlangga Rahardjo | Agus Mulyadi | Sabtu, 17 Maret 2012 | 19:01 WIB
| Share:

KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Dahlan Iskan
BANDUNG, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan kembali membuat geger dengan membonceng sepeda motor mahasiswa, untuk menuju Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Ia harus mengejar penerbangan ke Surabaya.

Hal itu terjadi di tengah kuliah umum Dahlan di Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (17/3/2012).

Awalnya, Rektor ITB Akhmaloka sudah mengingatkan peserta kuliah umum agar sesi tanya jawab dipersingkat karena Dahlan harus mengejar penerbangan pukul 15.45.

Dahlan malah memilih meladeni pertanyaan mahasiswa. "Biar saya naik motor saja ke bandara. Kan lebih cepat," katanya.

Penanya pertama di sesi tersebut, Geni Isnu Murti, iseng menawari tumpangan kepada Dahlan sebelum mengutarakan pertanyaan. Tak disangka, Dahlan menjawab tawaran tersebut dan meminta Geni menyiapkan motor di dekat pintu keluar agar cepat melaju. Sesi tanya-jawab pun dilanjutkan.

Terjadi kehebohan. Petugas keamanan ITB menyiapkan personel mereka untuk menjadi sopir, tetapi ditolak Dahlan karena sudah telanjur memilih Geni. Begitu pula dengan polisi yang beberapa kali berbicara melalui radio panggil, untuk minta petunjuk jalur yang paling cepat dilalui sepeda motor.

Benar saja, Dahlan langsung bergegas begitu acara rampung karena tinggal 15 menit menjelang keberangkatan pesawat. Dia menerima helm dari Geni, dipasang, kemudian keduanya melaju dengan sepeda motor bernopol R-3961-HE. Ada petugas kepolisian yang mengantar dengan sepeda motor di belakangnya.

Keputusan Dahlan tepat karena hanya butuh waktu 10 menit untuk tiba di Bandara Husein Sastranegara. Dia pun bergegas tanpa lupa mengucap terima kasih kepada Geni.

Kamis, 15 Desember 2011

di China, Pejabat Tidur Saat Tugas, Langsung Dipecat!!

Metrotvnews.com, Beijing: Birokrat tertidur atau membaca koran saat bekerja mungkin sudah biasa di sini. Bahkan jika mereka membolos hampir tak ada sanksi hingga pemecatan. Tapi tak demikian di China.

Lima pejabat China telah dicopot dari jabatan mereka setelah tertidur atau membaca koran dalam pertemuan yang ditujukan untuk menanamkan disiplin dalam tugas pemerintahan pada Selasa lalu. Begitulah laporan Xinhua, baru-baru ini.

Pertemuan itu bertujuan mencegah praktik prilaku buruk dalam bekerja, termasuk absen tanpa alasan dan bermain games atau berleha-leha di tempat kerja.

Provinsi Shanxi memiliki sejarah pejabat malas. Menurut data China Daily, lebih dari 300 birokrat dihukum tahun lalu, setelah tertangkap sedang berjudi, mengunjungi bar karaoke, panti pijat atau kedai teh selama jam kerja.(Ant/BEY)

Minggu, 20 November 2011

SHOPPING BIKIN UMUR PANJANG KOMPAS.com - Shopping memang tidak baik untuk kesehatan kantong, terutama untuk mereka yang berbelanja hanya untuk mengejar gaya hidup. Namun, terlepas dari urusan kantong alias kesehatan finansial, aktivitas berbelanja setiap hari ternyata bisa memperpanjang usia. Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti dari National Health Research Institutes, Taiwan, mewawancarai sekitar 2.000 responden. Mereka yang jalan-jalan ke toko setiap hari 27 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mati selama periode 10 tahun. Perempuan yang rutin berbelanja 23 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mati selama periode studi yang berlangsung dari 1999 hingga 2008. Sedangkan pada pria, kecenderungannya bahkan 28 persen lebih kecil! Menurut para peneliti, hal ini disebabkan karena berbelanja adalah aktivitas yang nyaman, menyenangkan, dan menjadi cara lain untuk berolahraga. "Berbelanja menangkap beberapa dimensi dari kesejahteraan, kesehatan, dan keamanan pribadi, selain juga berkontribusi terhadap ekonomi, dan memberikan peningkatan umur panjang," demikian ditulis di Journal of Epidemiology and Community Health. Selain itu, sebaiknya kebiasaan berbelanja ini dilakukan secara teratur. Sebab bila Anda jarang berbelanja, hal ini bisa menunjukkan gangguan mobilitas dan kesehatan yang buruk. Sumber :Marie Claire Share 117

Minggu, 21 Agustus 2011

TUNTUT EKSEKUSI CITRALAND, Ratusan Warga Karombasan Demo PN.Manado

Tuntut Eksekusi Citraland,
Ratusan Warga Karombasan Demo PN

IKUTI BERITA LAIN
Sempat sangkal BAP polisi
Lima Terdakwa Narkoba
Jadi Pesakitan
Miliki Enam Paket Sabu-sabu,
IRT Dituntut Tujuh Tahun
Kasus perkosa ayah tiri kembali terjadi
Saksi Akui Lihat Terdakwa Sedang Setubuhi Mawar
Lintas Berita Hukrim

Manado, KOMENTAR
Kecewa karena pihak Pengadilan Negeri Manado belum melakukan eksekusi terhadap Citraland, ratusan warga Karombasan yang tergusur di lahan HGB 70 Winangun pada tahun 2001 lalu, berunjuk rasa di datang ke kantor Pengadilan Negeri Manado, Kamis (18/08) kemarin. Di-pimpin Drs Leo Tampi dan Sonny Woba, warga menuntut agar pihak PN segera mengeksekusi pihak Citraland.
Septi Saroinsong selaku orator dalam aksi ini dengan lantang meminta agar pihak PN Manado dapat segera me-ngeluarkan surat eksekusi se-cara paksa kepada Citraland. “Karena pihak Citraland yang sebenarnya pihak yang ber-tanggung jawab dengan ada-nya penggusuran warga yang ada di tanah yang sekarang berdiri bangunan-bangunan megah. Kami minta PN Mana-do segera mengeluarkan surat eksekusi secara paksa kepada Citraland,” tegasnya.
Lebih lanjut, Saroinsong me-nyatakan secara hukum su-dah jelas bahwa pihak warga yang telah dimenangkan oleh Mahkamah Agung melalui Putusan MA RI nomor 560/K/PDT/2003 apalagi pihak TLBP mengajukan Peninjauan Kembali dan di tolak oleh MA RI dengan nomor 242 PK/PDT/2009 tanggal 9 Juny 2009. “Putusan ini sudah sangat inchra artinya sudah tetap secara hukum. Karena itu kami mendesak PN harus segera mengeksekusi Citra-land,” tegasnya
Ketua PN Armindo Pardede SH MAP langsung menemui para pendemo. Dalam pernya-taannya, Pardede menyata-kan aspirasi warga ini akan di perhatikan. Bahkan ia ber-janji akan menindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku “Kami akan menindaklanjuti-nya sesuai hukum yang ber-laku. Saya minta tetapi warga harus bersabar,” ujar Pardede.
Mendengar janji Pardede, para pendemo menyambut-nya dengan gembira sambil meneriakkan yel-yel “Hidup Pardede”. Dalam kesempatan itu, Freny Sumanti membaca-kan pernyataan sikap dari warga dan kemudian menye-rahkannya ke Pardede. Se-lanjutnya, Pardede menanda-tangani surat pernyataan si-kap tersebut.
Dan mewakili para pende-mo, Saroinsong pun berkeya-kinan Pardede akan menga-bulkan permintaan warga dengan mengeksekusi Citra-land.(imo)

Rabu, 17 Agustus 2011

Tiap Menit Cek Ponsel, Kebiasaan Baru Pemakai Ponsel

Tiap Menit Cek Ponsel, Kebiasaan Baru Pemakai Ponsel
Lusia Kus Anna | Senin, 15 Agustus 2011 | 11:49 WIB
Dibaca: 1059Komentar: 1

Kompas.com - Mungkin pada awalnya Anda membeli ponsel cerdas untuk membuat hubungan dengan orang lain tak berjarak dan meningkatkatkan produktivitas. Tetapi tanpa disadari kini Anda tidak bisa melewatkan 5 menit tanpa mengintip smartphone, entah itu melihat pesan yang masuk atau pun mengganti status di jejaring sosial.
Gejala tak bisa menahan diri untuk mengecek ponsel bukan hanya dialami Anda saja. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Personal and Ubiquitous Computing menunjukkan kebiasaan itu hadir di mana-mana.

Peneliti studi tersebut menemukan kebanyakan pengguna smartphone kini punya kebiasaan baru yang disebut "checking habits" alias terus menerus memeriksa email, pesan atau aplikasi lain seperti Facebook atau Twitter.
Disebutkan rata-rata kurang dari 10 menit mereka sudah "gatal" ingin memeriksa ponselnya. Rata-rata responden dalam penelitian itu memeriksa ponsel mereka 34 kali dalam sehari, bukan karena memang ada yang penting, tetapi karena hal itu sudah jadi kebiasaan atau memang ada dorongan.
"Dorongan itu sangat sulit dihindari. Bahkan kebanyakan tidak sadar apa yang sedang dilakuannya karena itu merupakan kebiasaan dibawah sadar," kata Loren Frank, neuroscietist dari Universitas California, Los Angeles.
Sebagai kebiasaan dibawah sadar, menurut Frank hal itu terjadi melalui dua proses. Pertama, otak menyukai perasaan ketika ia menerima email.
Pesan yang masuk ke ponsel adalah sesuatu yang baru dan seringkali isinya menyenangkan, misalnya pesanan untuk membeli dagangan kita atau barangkali pujian dari rekan kerja atas keberhasilan suatu projek.
"Setiap kali kita mendapat email ada sebuah sentakan kecil, sebuah feedback positif bahwa kita adalah orang yang penting. Ini bisa menjadi semacam ketagihan," kata Frank.
Ketika otak menjadi terbiasa dengan feedback positif, tangan mencari-cari ponsel menjadi sebuah hal yang otomatis walau kita tak bermaksud. Menurut Frank, keinginan untuk selalu memeriksa ponsel berasal dari striatum, bagian otak yang mengatur tindakan kebiasaan.
Sebentar-sebentar memeriksa ponsel cerdas tentu berdampak buruk pada kehidupan nyata. Sebut saja, pasangan merasa diabaikan, produktivitas kerja menurun, atau jadi jarang memperhatikan orang yang berada di sekitar kita.
Clifford Nass, profesor komunikasi dan ilmu komputer dari Stanford University berpendapat pada dasarnya manusia tidak suka berpikir keras.
"Kebiasaan memeriksa ponsel adalah cara untuk tak perlu berpikir keras tapi kita merasa seperti sedang mengerjakan sesuatu," katanya.
Jika Anda sudah masuk dalam kelompok ketagihan memeriksa ponsel, ada baiknya Anda menjauhkan diri dari ponsel beberapa jam dalam sehari. Bila hal itu membuat Anda tidak nyaman, mulailah dengan 10 menit.
Buatlah daftar zona bebas ponsel, misalnya di kamar atau saat Anda berada dalam situasi sosial seperti saat bersama teman atau keluarga. Tahanlah diri untuk tidak selalu menatap layar ponsel Anda.

Bahaya Facebook untuk Remaja

Bahaya Facebook untuk Remaja
Lusia Kus Anna | Selasa, 9 Agustus 2011 | 15:01 WIB
Dibaca: 6202Komentar: 0


Kompas.com - Begitu diperkenalkan ke publik, situs jejaring sosial Facebook langsung menjerat hati jutaan penggemarnya. Media sosial ini dicintai karena memungkinkan seseorang berhubungan kembali dengan teman lama dari sekolah atau perguruan tinggi tanpa harus bertemu muka.
Namun penggunaan Facebook yang intens memiliki konsekuensi, terutama bagi remaja. Larry Rosen, psikolog di Cal State Dominguez Hills, yang telah mempelajari dampak teknologi terhadap manusia selama lebih dari 25 tahun mengungkapkan situs jejaring sosial seperti ini berdampak buruk untuk anak dan remaja.

Ia mengungkapkan temuannya dalam pertemuan tahunan American Psychological Association. Menurutnya, remaja yang sering menggunakan teknologi seperti video game atau internet, cenderung lebih mengeluhkan nyeri perut, gangguan tidur, kecemasan dan depresi. Mereka juga dilaporkan sering bolos sekolah.

Selain itu remaja dan orang dewasa muda yang sering login ke Facebook lebih narsis. "Situs jejaring sosial membuat seseorang lebih narsis karena bisa mengiklankan dirinya sendiri 24 jam 7 hari seminggu menurut keinginan pribadi," kata Rosen.

Di antara pengguna dari segala usia, Rosen menilai makin banyak orang menggunakan Facebook, makin besar kemungkinan mereka memiliki gangguan kepribadian antisosial, paranoia, kecemasan dan penggunaan alkohol.

Ketika Rosen dan timmnya mengamati siswa SMP, SMA dan mahasiswa yang sedang belajar untuk ujian selama 15 menit, mereka menemukan bahwa kebanyakan siswa hanya bisa fokus selama dua sampai tiga menit sebelum mengalihkan perhatian mereka untuk hal-hal yang kurang ilmiah, seperti teks pesan atau fitur media sosial di ponsel. Tidak mengherankan siswa yang sebentar-sebentar memeriksa akun Facebook sambil belajar mendapatkan hasil yang buruk saat ujian.

Orang tua juga harus menangani bentuk lain dari jejaring sosial, seperti mengirim dan menerima pesan teks (SMS). Remaja rata-rata mengirimkan lebih dari 2.000 teks per bulan. Ini adalah jumlah besar yang bukan cuma memicu masalah tidur dan konsentrasi, tetapi juga stres fisik.
Rosen menunjukkan contoh seorang remaja di Chicago yang menderita sindrom carpal tunnel dan memerlukan obat pereda nyeri dan perban pada pergelangan tangan setelah mengirim lebih dari 100 teks perhari.

"Anak-anak dibesarkan pada konsep koneksi. Bagi mereka bukan kualitas yang penting, tetapi hubungan itu sendiri. Telepon atau bertemu tatap muka hanya memungkinkan jumlah minimum koneksi, sementara alat-alat lain memungkinkan mereka untuk terhubung ke dunia," kata Rosen.
Meski Facebook juga memiliki banyak sisi positif, tetapi Rosen menyarankan agar orangtua perlu memberi pemahaman pada anak mereka mengenai cara berperilaku secara online. Hal ini bisa mendorong anak untuk menyadari apa yang boleh dan dilarang ketika menggunakan internet.
Ia menambahkan, media sosial jika digunakan secara tepat bisa membantu anak berperilaku empati dan berinteraksi dengan teman-temannya tanpa harus mengkhawatirkan reaksi orang secara langsung. "Untuk anak-anak pemalu ini akan menjadi nilai tambah dan membantu mereka keluar dari cangkangnya," katanya.

Tetapi ada satu hal penting yang kerap dilupakan orangtua, yakni Facebook sebenarnya ditujukan untuk orang dewasa, bukan anak-anak. "Berbeda dengan bullying di sekolah, bullying yang terjadi di internet bisa terjadi setiap saat," katanya.
Powered By Blogger