Jakarta, – Berbagai macam tindakan kekerasan dan kriminalitas sudah semakin memprihatinkan dengan adanya geng motor. Kurangnya pengawasan dari pihak kepolisian membuat geng motor semakin brutal dan meresahkan masyarakat. Padahal peran kepolisian adalah sebagai pengayom keamanan.
Hamdi Muluk, Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia mengatakan, kepolisian tidak seharusnya melakukan pembiaran pada geng-geng motor. Polisi harus berani bertindak tegas dan represif pada kelompok yang sudah berkali-kali melakukan tindakan kriminal.
“Kalau yang bertindak kriminal harus tegas. Jangan kasih toleransi pada anggota geng motor yang bertindak kriminal,” tutur Muluk, di Jakarta.
![[Cover] Psikolog: Mengatasi Geng Motor Perlu Ketegasan](http://www.psikomedia.com/img/cover/27761_geng-motor.gif)
Aksi dan tindakan geng motor akhir-akhir ini sudah membuat masyarakat resah. Sudah terjadi beberapa kasus keributan yang melibatkan sejumlah geng motor hingga menimbulkan korban jiwa.
Menurut Muluk, kondisi semacam ini berawal dari kegiatan anak remaja yang berkumpul satu sama lain. Lantaran tidak ada kegiatan, mereka mulai dengan adu balap motor liar di jalanan.
Aksi balap motor liar akhirnya berkembang pada tindakan kriminalitas seperti pemalakan dan perampokan skala kecil. Bila aksi semacam ini tidak ditanggapi serius maka akan beralih pada masalah yang lebih besar.”Ini soal pembiaran yang terus-menerus,” katanya.
Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi semacam ini adalah melakukan sikap represif dengan melakukan penyitaan motor yang digunakan. Motor bisa ditahan bila tertangkap saat balapan liar.
Ketegasan yang sama perlu diterapkan pada kasus tindakan kriminal melalui proses hukum.
Kedua, sikap preventif atau pencegahan, bisa dilakukan dengan cara melakukan identifikasi pada setiap geng motor yang ada.
Ketiga, perlu juga pihak terkait memfasilitasi penyaluran keinginan mereka dengan membuat sebuah perlombaan yang legal.
“Buatlah kompetisi-kompetisi balap pemula dan sebagainya,” katanya.
Referensi : psikologizone.com
- See more at: http://psikologi.psikomedia.com/read/Psikologi-Perkembangan/27761/psikolog--mengatasi-geng-motor-perlu-ketegasan/#sthash.8ZY5SvFH.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar