Sabtu, 26 Februari 2011

Kaligis Nilai Dipo Alam Terlalu Reaktif

Kaligis Nilai Dipo Alam Terlalu Reaktif
Sabtu, 26 Februari 2011 | 18:10 WIB
Besar Kecil Normal
foto

OC Kaligis. TEMPO/Aditia Noviansyah

Berita terkait

* Media Group Akhirnya Laporkan Dipo Alam ke Polisi
* Media Group Ancam Laporkan Dipo Alam ke Polisi
* Dipo Alam Tetap Menolak Minta Maaf
* Badan Kehormatan DPR Tak Akan Somasi Media
* Menolak Minta Maaf, Dipo Alam Dituding Arogan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dinilai kuasa hukum Media Group, OC Kaligis terlalu reaktif. "Berita yang ditulis Media Group dituding menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah, padahal kalau mau dilihat saban hari orang di jalanan ada yang mendiskreditkan pemerintah," kata Kaligis, di Balai Media dan Informasi Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian RI, Sabtu (26/2)

Menurut Kaligis, sikap Dipo tak menunjukkan sikap pemerintah sebenarnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sering didemo untuk diganti, dan bahkan dipersonifikasikan dengan kerbau pun tak sereaktif Dipo. "Presiden dengan santunnya mengatakan itu kebebasan berpendapat," ujar dia.

Pernyataan Dipo yang melarang pemerintah untuk beriklan maupun hadir sebagai sumber di tiga media, kata Kaligis merupakan upaya memberangus pers. "Ini uji coba terhadap pers besar, untuk melibas pers kecil," kata pengacara senior ini.

Atas pernyataan tersebut, Media Group memberi somasi kepada Dipo. Kini, setelah habis masa somasi 3 X 24 jam pada pukul 15.00 WIB, Sabtu (26/2), Media Group pun melaporkan Dipo ke polisi.

DIANING SARI

Saat Jaksa Intel Berperan Buser

21 Februari 2011
Korupsi
Saat Jaksa Intel Berperan Buser

Sebuah kendaraan Daihatsu Terios berderit mengerem mendadak saat sebuah Toyota Kijang tiba-tiba memepet dan melintangi laju kendaraan itu. Insiden Jumat malam dua pekan lalu di Jalan Graha Raya, Pondok Aren, Bin-taro, Tangerang, Banten, itu menyebabkan Terios bernomor B-1836-VFD itu menghantam Toyota Kijang yang menghadangnya, meski sempat mengerem.

Dari dalam Terios terdengar teriakan: "Saya ini jaksa." Namun nyali lelaki yang berteriak itu meredup, saat penumpang Toyota Kijang hitam itu berhambur keluar sambil menunjukkan kartu identitas Komisi Pemberantasan Korupsi. Penumpang yang diketahui bernama Dwi Seno Widjanarko, jaksa di Kejaksaan Negeri Tangerang, itu akhirnya menyadari dirinya tengah disergap penyidik KPK.

Selain diminta turun, petugas menggeledah seisi mobil. Di mobil itu ditemukan sebuah tas jinjing merah muda, di dalamnya berisi uang berpita Bank Indonesia yang dibungkus sampul cokelat, dan dimasukkan ke kantong plastik. Penyergapan ini sebenarnya tak serta-merta. Sejak sore hari delapan petugas dari KPK telah menguntit gerak-gerik lelaki yang akrab di panggil Seno itu.

Bahkan penyidik KPK telah membuntutinya dari empat lokasi yang direncanakan untuk bertransaksi. Sumber Tempo menyebutkan semula transaksi akan dilakukan di sebuah restoran di pusat belanja Giant Bintaro. Meski sempat parkir di depan restoran, mereka urung dan pindah lokasi ke sebuah rumah, masih di sekitar Bintaro. "Di lokasi ini transaksi juga batal," kata sumber itu.

Seperti mencium gelagat dikuntit, transaksi berikutnya, yang semula akan dilakukan di pinggir Jalan Raya Serpong, juga dibatalkan. Transaksi baru berlangsung di depan kawasan pertokoan Pasar Segar, Jalan Graha Raya, Bintaro. Di lokasi ini, Seno hanya membukakan pintu bagasi, sedangkan seorang lelaki menaruh bungkusan ke dalam mobilnya. Keduanya lalu kembali ke kendaraan masing-masing.

Tanpa menyadari aksinya diamati sejumlah mata, mereka bergegas meninggalkan lokasi. Saat itu dua mobil KPK mengejar kendaraan Terios yang ditumpangi Seno dan sopirnya, Slamet Supriyadi. Para pemburu sempat meminta pengemudi Terios menepi. Namun mobil itu seperti hendak memperkencang larinya. Tak ada pilihan lain selain menghadangnya.

Sumber Tempo menyebutkan perburuan terhadap Seno dimulai tiga hari sebelumnya. Komisi memperoleh informasi ada jaksa yang berusaha memeras seseorang. Sejak itu Komisi mulai melakukan penyadapan. Sampai diperoleh kepastian hari itu ada rencana transaksi penyerahan duit, hingga dilakukan penyergapan.

Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., memastikan bahwa Seno dikenai pasal pemerasan. Ia diduga memeras Ferry Priatman Hakim, Kepala Unit BRI Juanda, Ciputat, Tangerang, terkait dengan kasus penipuan dan pemalsuan jaminan kredit dengan tersangka Agus Suharto Supono. Kasus Agus sendiri berkasnya telah dilimpahkan ke pengadilan. Ferry-lah yang malam itu menyerahkan bungkusan berisi uang kepada Seno.

Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Chaerul Amir, Seno secara fungsional jaksa intelijen. Namun ia juga diperbantukan untuk menangani perkara pidana umum dan pidana khusus. Ia baru dua tahun berdinas di Kejaksaan Negeri Tangerang. Sebelumnya warga Jalan Raden Patah, Kelurahan Parung Serap, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, ini bertugas sebagai jaksa intelijen di Kejaksaan Martapura, Kalimantan Selatan.

"Saya menyesalkan kejadian ini, ia telah mencoreng kariernya sendiri," kata Chaerul. Padahal, menurut Chaerul, satuan tempatnya bertugas beroleh ranking satu bidang intelijen seluruh kejaksaan negeri di Provinsi Banten.

Soal pemerasan ini, Seno berkelit. Melalui pengacaranya, Saiful Hidayat, ia menyebut uang itu untuk donasi yatim piatu dan sumbangan masjid tempat Seno menjadi panitia. "Tidak ada hubungan dengan perkara," kata Saiful. Meski diakui Saiful, Ferry sekantor dengan Agus Suharto, tersangka dalam perkara penggelapan dan pemalsuan jaminan. Pemberian uang itu, kata Saiful, telah disepakati kliennya dengan Ferry.

Menurut Saiful, Seno baru sepekan mengenal Ferry. Ia dikenalkan Daniel, anggota Kepolisian Resor Jakarta Selatan. Mereka bersepakat bertemu, Ferry akan menyerahkan uang. Begitu uang diterima, kata Saiful, Seno meletakkannya di dalam mobilnya masih dalam kantong plastik. "Jadi dia tidak tahu isi uangnya," ujarnya.

Seno boleh berkilah dan berdalih. Namun, menurut sumber penyidik di KPK, pihaknya memiliki bukti kuat sepak terjang Seno. Dari hasil penyadapan, penyidik mengetahui Seno aktif meminta uang kepada Ferry. Bahkan permintaan semula bukan Rp 50 juta, seperti disepakati belakangan.

Seno sempat meminta Ferry menyediakan Rp 200 juta. Masih menurut sumber itu, Seno menakut-nakuti Ferry jadi tersangka dalam kasus penggelapan dan pemalsuan jaminan kredit ke BRI. Berkali-kali Ferry mengaku tak bisa menyediakan uang karena tak memilikinya. Akhirnya Seno mematok Rp 50 juta. Belakangan Ferry mengaku uang yang diberikan kepada Seno kurang dari jumlah itu.

Dari tawar-menawar itu juga terekam Seno sempat memperoleh Rp 50 juta dari seorang kerabat Agus Suharto. Uang itu diberikan agar Agus terbebas dari penahanan dan hanya dikenai status tahanan kota. "Kalau kerabat Agus saja bisa kasih Rp 50 juta, masa kamu tidak," tutur sumber menirukan ucapan Seno kepada Ferry. Soal uang dari keluarga Agus ini, Saiful mengaku belum tahu. "Saya belum dengar soal itu," katanya.

Berdasarkan pengecekan Tempo di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Tangerang, tempat biasa tahanan kejaksaan dititipkan, tidak ditemukan nama Agus Suharto di sana. "Di buku registrasi tak ada nama itu," ujar Kuntowiryanto, Kepala LP Pemuda Tangerang.

Ferry merasa ketakutan dengan ancaman tersebut. Bahkan, menurut sumber, Ferry sempat putus asa dan mengatakan nyaris bunuh diri jika tak ingat anak-istri. Ferry yang ketakutan lalu mengadukan masalahnya kepada seorang penyidik yang menangani perkara penggelapan itu. Dari penyidik inilah diduga kasus pemerasan itu sampai ke Komisi.

Hanya Ferry belum bisa dimintai konfirmasi tentang cerita ini. Disambangi di kantornya di kawasan Ciputat, Tangerang, petugas setempat, Samsudin, mengatakan Ferry tengah cuti. Demikian pula dihubungi lewat telepon selulernya, tak berjawab.

Tak cuma soal itu, terekam pula percakapan Seno dengan seorang wanita, yang diduga pacarnya, sehari sebelum penangkapan. Sang wanita merajuk minta dibelikan ponsel. Seno menjanjikan akan membelikan. "Tunggu, ini mau mbuser dulu, lumayan Rp 50 juta," bunyi percakapan itu.

Dengan tuduhan ini, Seno terancam dijerat dengan Pasal 12 huruf e Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, yang ancaman hukumannya seumur hidup atau penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 20 tahun, serta pidana denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar. Seno tak hanya terancam sanksi pidana. Ia juga terancam sanksi dari instansinya.

Ini untuk kesekian kalinya jaksa tertangkap saat menerima suap. Sebelumnya, pada 2008, KPK membekuk jaksa Urip Tri Gunawan karena menerima US$ 660 juta dari pengusaha Arta-lyta Suryani, yang membuat heboh kejaksaan.

Soal sanksi ini, Jaksa Agung Muda Pengawasan Marwan Effendy menyatakan telah mengirimkan rekomendasi ke Jaksa Agung untuk memberhentikan sementara jaksa Seno. Juga akan diteliti kemungkinan keterlibatan atasan mereka. "Siapa tahu pihak-pihak lain terlibat," kata Marwan.

Ramidi, Ayu Cipta, Joniansyah

Kebebasan Pers "Dipo Dilaporkan Media Group ke Polisi"

Dipo Dilaporkan Media Group ke Polisi

Jakarta, 26 Pebruari 2011 15:50
Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam dilaporkan Media Group ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri di Jakarta, Sabtu (26/2).

Wakil Media Group yang hadir di antaranya Direktur Metro TV, Tomi Supratomo dan Wakil Direktur Metro TV, Sugeng Suprawoto, dan Kadiv Pemberitaan Media Indonesia Gaudensius Suhardi, melaporkan Dipo didampingi kuasa hukumnya, OC Kaligis melaporkan pada pukul 15.15 WIB.

Media Group yang terdiri dari Media Indonesia dan Metro TV tiga hari lalu mensomasi Dipo terkait pernyataan Seskab tentang media yang selalu menjelek-jelekan pemerintah tidak perlu diberi iklan atau pun tidak wajib dihadiri jika ada undangan, dinilai telah membungkam pers dan menutup informasi.

"Dipo dilaporkan ada fakta, karena tidak menjawab somasi yang kita ajukan," kata OC Kaligis. Dan Dipo diduga melanggar pasal 18 ayat (1) UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers dan Pasal 52 UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.

"Kami menilai Dipo telah melanggar kebebasan pers," kata OC Kaligis. Dipo sudah diberi waktu 3x24 jam untuk menjawab somasi yang diberikan, katanya. [TMA, Ant]

Jumat, 11 Februari 2011

Titik-titik Tekan yang Menyehatkan

Titik-titik Tekan yang Menyehatkan
Kamis, 3 Februari 2011 | 15:37 WIB
SHUTTERSTOCK
Pijatan kaki menstimulasi saraf yang membangkitkan gairah seksual.
TERKAIT:

* Singkirkan Nyeri Kepala dengan Akupuntur
* Sehat dengan Musik Menenangkan
* Salah Pijat Malah Bisa Memar
* Atasi Stres dengan Akupuntur
* Mau Setrum, Sauna, atau Suntik?

KOMPAS.com — Jauh sebelum ditemukan jarum suntik dan obat-obatan, bangsa China lebih dulu mengenal teknik akupresur. Metode ini relatif mudah dan murah karena hanya membutuhkan kedua tangan. Anda pun dapat menjaga kebugaran maupun mengatasi beragam keluhan secara mandiri.

Seperti dijelaskan Salomo B Simanjuntak, Akp., prinsip akupresur adalah menekan atau merangsang titik-titik akupuntur yang ada di permukaan tubuh. Hal ini dimaksudkan untuk menyelaraskan energi vital tubuh atau sumber daya kekuatan tubuh (chi), sumber daya kekuatan tubuh (prana) maupun tenaga dalam yang terdiri dari unsur yin dan yang.

Penyelarasan aliran energi ini sangat memengaruhi kualitas kesehatan seseorang. Artinya, ketika aliran ini terhambat atau berkurang, tubuh akan sakit. Jika aliran ini selaras atau baik, derita sakit akan berkurang bahkan hilang sehingga badan jadi sehat.

Salah satu teknik untuk melancarkan energi vital adalah akupresur dengan menekan titik tertentu atau biasa disebut acupoint. Menggunakan telunjuk maupun ibu jari untuk menstimulasi aliran energi di meridian. Teknik ini sudah digunakan ratusan tahun dengan sangat aman dan efektif. Akupresur sangat mudah dipelajari dan juga membutuhkan hanya sedikit waktu untuk menerapkannya.

Acupoint terletak di seluruh tubuh, di dekat permukaan kulit, dan terhubung satu sama lain melalui jaringan meridian yang kompleks. Ada ratusan acupoint di meridian seluruh tubuh.

Setiap acupoint mempunyai efek khusus pada sistem tubuh atau organ tertentu. Menstimulasi dan memijat secara lembut titik tersebut akan merangsang terjadinya perubahan fisiologi tubuh dan memengaruhi keadaan mental dan emosional.

Titi-titik bermanfaat

Berikut beberapa titik akupresur yang dapat Anda pelajari dan bermanfaatkan guna mengatasi beberapa keluhan:

Seputar kepala

- Lakukan akupresur di titik yang terletak di kepala bagian tengah, yakni antara garis yang menghubungkan kedua telinga dan garis yang ditarik dari bagian tengah hidung. Efektif mengurangi rasa tegang di kepala.

- Lakukan akupresur di titik yang terletak di sudut mata bagian luar. Efektif mengurangi rasa tegang di dahi dan nyeri sekitar mata.

- Lakukan akupresur di titik yang terletak di belakang pergelangan kaki. Efektif mengurangi nyeri kepala dan leher kaku.

- Lakukan akupresur di titik yang terletak di tengah antara dua alis. Efektif mengurangi nyeri kepala bagian depan dan nyeri kepala akibat hidung tersumbat.

- Lakukan akupresur di titik yang terletak satu ibu jari dari ujung alis mata dan sudut luar mata. Efektif mengurangi nyeri akibat migrain dan nyeri mata.

Seputar pencernaan

- Titik yang terletak empat jari di bawah tempurung lutut merupakan titik penguat sistem pencernaan dan mengurangi nyeri kepala akibat ketidakseimbangan sistem pencernaan, intoleransi makanan, dan kelelahan.

- Pemijatan dari pusar samping kiri kanan dua cun (titik usus besar), efektif memperbaiki fungsi limpa, lambung, usus, dan mengusir angin.

- Pemijatan pada tonjolan di geraham (mengigit dengan keras ada sebuah tonjolan otot), efektif untuk mengusir angin.

Membuat rileks

- Akupresur di pergelangan tangan (bagian bawah dalam) mampu menyelaraskan darah dan ritme jantung.

- Lakukan akupresur di titik yang terletak di kepala bagian tengah, yakni antara garis yang menghubungkan kedua telinga dan garis yang ditarik dari bagian tengah hidung.

- Titik yang terletak di dekat pergelangan tangan sejajar dengan jari kelima, efektif membuat rileks tubuh. Merupakan titik kunci untuk mengurangi segala kecemasan dan gangguan tidur.

- Titik yang terletak di antara tendon, tiga jari di atas pergelangan tangan, efektif mengurangi kecemasan dan membuat rileks tubuh.

Catatan:

- Satu cun sama dengan jarak antara kerutan persendian buku jari tangan.

- Lakukan pemijatan (akupresur) tiap titik selama 30 detik hingga dua menit.

- Posisi orang yang dipijat sebaiknya telentang atau duduk, tidak dalam keadaan berdiri.

- Sebelum memijat tangan dicuci bersih, tidak berkuku panjang dan tajam.

- Wanita hamil tidak boleh dipijat pada beberapa titik akupresur (terutama di bagian yang langsung ke janin seperti perut).

- Alat bantu pijat yang digunakan bersih, tidak tajam dan menyakitkan.

- Pemijatan dapat dilakukan dengan ujung-ujung jari, kepalan tangan, telapak tangan, pangkal telapak tangan, dan siku. Tidak diperkenankan menggunakan lutut atau telapak kaki. @ Lalang Ken Handita

Waspadai Kematian Mendadak Usai Olahraga

Kesehatan
Waspadai Kematian Mendadak Usai Olahraga
Sabtu, 5 Februari 2011 | 12:40 WIB
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi.
TERKAIT:

* Adjie Sempat Dibawa ke RS Fatmawati
* Kenali Gejala Serangan Jantung
* Kehilangan Ida, Dinda Terpukul
* Pekerjaan Stres, Perempuan Rentan Serangan Jantung

Kompas.com - Melakukan gerak badan secara teratur banyak disarankan untuk mengurangi penyakit kardiovaskular. Namun, tidak sedikit orang yang justru terkena serangan jantung setelah berolahraga. Sebelumnya, seniman Betawi Benyamin S dan pelawak Basuki meninggal saat bermain bola. Terakhir, aktor sekaligus politisi Partai Demokrat Adjie Massaid menghembuskan nafas terakhir usai bermain futsal.

Serangan jantung yang timbul usai berolahraga itu, menurut dr.Grace Tumbelaka, Sp.OK, biasanya terjadi pada orang yang punya risiko penyakit jantung atau pada mereka yang jantungnya tidak terlatih namun nekat berolahraga.

"Coba perhatikan orang-orang yang mengalami kematian mendadak itu, biasanya mereka sudah tidak muda lagi dan karena kesibukannya tidak bisa menyempatkan olahraga secara rutin," papar dr.Grace, ahli kedokteran olahraga ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/2/2011).

Ia menambahkan, setiap olahraga permainan, seperti basket, sepak bola, tenis, atau futsal, memiliki sifat yang hampir sama. "Yang menyebabkan serangan jantung adalah karena jantungnya tidak terlatih. Kalau seseorang sudah biasa olahraga sejak muda, tidak terputus dan rutin dilakukukan tiga kali seminggu, maka mengalami efek akibat olahraga lebih kecil," katanya.

Karena itu, ia menyarankan agar setiap orang yang sudah berusia 40 tahun melakukan pemeriksaan kesehatan untuk menentukan jenis latihan yang tepat. "Di usia ini rata-rata orang punya risiko penyakit jantung," imbuhnya.

Grace menambahkan, setiap tahapan usia memiliki tingkat latihan dan porsi tersendiri, terutama intensitasnya.

"Saat berolahraga, kebutuhan jantung akan oksigen meningkat dan jantung akan memompa lebih keras lagi. Jika sebelumnya sudah ada sumbatan di pembuluh darah, ini bisa membuat kebutuhan oksigen jantung tidak tercukupi," kata dokter yang pernah menangangi tim Pelatnas PBSI ini.

Untuk mereka yang telah berusia paruh baya, pemeriksaan prepartisipasi wajib dilakukan. "Pemeriksaan ini sekarang baru dilakukan para atlet, padahal ini bisa dilakukan semua orang untuk menentukan jenis olahraga yang tepat," paparnya.

Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, olahraga seharusnya dilakukan dengan tepat dan diawasi sehingga tidak berlebihan.
Penulis: AN | Editor: Heru Margianto | Dibaca : 27254

Selasa, 08 Februari 2011

Dibangunkan lomba

MAJALAH TEMPO, 07 Juni 1975

ORANG-ORANG Belanda dulu sangat senang minum kopi hasil tanaman Ranotongkor --sebuah desa di kaki gunung Lokon, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa di Propinsi Sulawesi Utara. Tetapi sesudah itu desa ini hampir terlupakan di tengah morat-maritnya keadaan penghidupan rakyat. Ternak babi berkeliaran dan membuang kotoran seenaknya. Loronglorong begitu jorok dan meluapkan bau tak sedap. Rumah penduduk tak lebih dari wajah penghuninya: lesu. Lebih dari itu, desa ini hampir seluruhnya tertutup dari dunia luar, meskipun jaraknya hanya 15 km dari kota kecamatan. Bahkan petugas-petugas kecamatan pun cukup enggan menilik warga di sini. Karena mereka tokh harus memutar lewat Manado dan Tomohon dengan jarak 65 km kalau hendak datang kemari. Soalnya, tentu karena tak ada kendaraan umum yang sudi membuka trayek Tanahwangko-Tomohon yang melewati desa Ranotongkor, karena dana inpres 1972 hanya mampu menjamah sebagian kecil jalan jurusan ini. Namun demikian, tidak berarti Ranotongkor makin terlelap dalam kelesuan. Ada jua tangan-tangan pembangunan menjamahnya, meskipun masih bersifat mengusap-usap. Tetapi beruntung juga, bahwa di mana-mana akhir-akhir ini sudah dibiasakan memperlombakan kemolekan desa dengan segala sudutnya. Merasa bahwa Ranotongkor harus bersaing di antara 28 desa sekabupatennya untuk mewakili Kecamatan Tombariri tak diragukan lagi pembenahan harus dikebut dari segala jurusan. Lorong-lorong desa dirapikan, dibuat kolam LSD, kolam PMD, taman bacaan sambil membina kebersihan dan kemolekan di mana-mana. Sekolah, balai desa, gereja, kantor hukum tua dan semua peralatan warga desa dibenahi. Pendudukpun diajari berbagai ketrampilan. Bahkan setiap rumah tangga dengan cekatan telah memiliki apotik halaman, yaitu tanaman obat-obatan tradisionil. Ini penting, sebab dengan tumbuh-tumbuhan itu para ibu rumah tangga akan mampu mempraktekkan ajaran PPK yang telah mereka kursusi. Pokoknya sebagai wajah seorang kakek yang selama ini sudah keriput dan penuh coreng-moreng, kini Ranotongkor tiba-tiba menjadi sebuah desa bersih dan penuh gairah. "Semua.ini berkat pentrapan semua teori PMD" kata Willem Roring, seorang petugas PMD Kecamatan Tombariri. Lebih dari itu hasil utama desa ini dan kawasannya, yaitu kelapa dan cengkeh, rupanya akhir-akhir ini sedikit-sedikit mulai memberikan kesejahteraan bagi sekitar 2.000 penduduk desa ini. Bahkan beberapa orang di antara warga Ranotongkor telah memiliki mobil pribadi. Tetapi soal lomba desa tadi, awal Mei tadi agaknya kesabaran penduduk desa ini harus diuji pula. Dari pagi semua warga desa telah berkumpul untuk mengelu-elukan team penilai di batas kota. Sialnya, hingga siang hari team dari Minahasa itu tak muncul-muncul juga sehingga semua tumpukan kesenian, olahraga, kecekatan pramuka yang hendak dipamerkan merasa kesal.

Senin, 07 Februari 2011

Pengacara Persoalkan Ekstradisi

Pengacara Persoalkan Ekstradisi
Penulis: Josephus Primus | Editor: Josephus Primus
Senin, 7 Februari 2011 | 20:37 WIB
Dibaca: 26


KOMPAS.com - Pengacara pendiri Wikileaks Julian Assange mempersoalkan ekstradisi terhadap kliennya. Sebagaimana warta AP dan AFP pada Senin (7/2/2011), sidang itu digelar di London. Sementara, ekstradisi itu merupakan permintaan pihak Swedia terhadap Inggris.

Assange akan meminta agar pengadilan tidak mengabulkan permintaan ekstradisi yang didasarkan pada tuduhan bahwa dia melakukan pelecehan seksual terhadap dua perempuan di Swedia. Assange yang membantah tuduhan itu, diperkirakan akan mengajukan pembelaan yang intinya menyatakan kejaksaan Swedia tidak berhak mengajukan surat perintah penahanan terhadap dirinya karena dia belum dijatuhi dakwaan apa pun. Pihak Assange juga akan menggugat permintaan ekstradisi ini atas pertimbangan hak asasi manusia.

Tim pembela Assange yang dipimpin pengacara terkemuka Geoffrey Robertson akan mengatakan alau Assange dibawa ke Swedia, dia bisa diekstradisi ke Amerika Serikat atau Teluk Guantanamo untuk menghadapi dakwaan berkaitan dengan penerbitan dokumen rahasia oleh Wikileaks. Menurut tim pembela Assange, klien mereka bisa dijatuhi hukuman mati di Amerika Serikat, bentuk hukuman yang ditentang keras oleh Uni Eropa.

Lembaga penuntutan Inggris yang mengajukan permintaan ekstradisi atas nama pihak Swedia mengatakan Assange harus diekstradisi untuk menghadapi tuduhan kejahatan seksual yang diajukan oleh dua perempuan Swedia. Assange selama ini ditahan berdasarkan surat perintah penahanan Uni Eropa. Sidang ekstradisi ini diperkirakan akan berlangsung dua hari.

Candidate Gubernur Sulteng Drs.H. Longki L. Djanggola,MSi.: Film Insan Kesepian di Balik Facebook

Candidate Gubernur Sulteng Drs.H. Longki L. Djanggola,MSi.: Film Insan Kesepian di Balik Facebook: "Film Insan Kesepian di Balik Facebook Minggu, 7 November 2010 | 08:11 WIB ..."
Powered By Blogger