Minggu, 28 November 2010

Ini Bukan Sekadar Perang Antar-Korea

TITIK PANAS ASIA
Ini Bukan Sekadar Perang Antar-Korea
Minggu, 28 November 2010 | 07:35 WIB
AFP/JUNG YEON-JE
Tentara Korea di balik pagar kawat berduri di area penjagaan militer di Paju, dekat Zona Bebas Militer (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan, Kamis (25/11). Korea Selatan akan memperkuat kehadiran militernya di lima pulau yang berbatasan dengan Korea Utara, menyusul serangan artileri mematikan Korea Utara, Selasa.
TERKAIT:

* PM Lee Periksa Pascaserangan Korut
* Presiden Korsel Dinilai Loyo dan Lamban
* Korut Tembaki Perbatasan
* Presiden Korsel Dinilai Loyo dan Lamban
* Perang Merugikan Asia

Simon Saragih


KOMPAS.com - Ketika kita berbincang-bincang dengan pengamat sejumlah geopolitik asal Jepang, ada sebuah pesan khusus. Pesannya adalah kebangkitan China harus diantisipasi dan diwaspadai. Ah, paling-paling itu ketakutan Jepang sendiri atau ini paling-paling taktik cuci otak ala Jepang.

Seiring dengan berjalannya waktu, pesan ini tidak bisa diabaikan. Walau mungkin tidak akan sepenuhnya benar, sikap berjaga-jaga dan penyusunan strategi adalah sebuah keharusan dalam konteks geopolitik terkini di Asia.

China tidak lagi semata-mata sebagai negara yang maju secara ekonomi, kedua terbesar setelah AS. Sejarah seperti terulang. Kebangkitan ekonomi pernah membuat Jerman dan Jepang menjadi kekuatan militer. Sejarah itu berpihak kepada China dengan kebangkitan ekonomi, yang sekaligus memperlihatkan kebangkitan militer.

Secara verbal, Presiden Hu Jintao dan Perdana Menteri Wen Jiabao selalu menegaskan, China tidak akan menjadi ancaman, tetapi kekuatan damai.

Wang Yuzhu, pengamat masalah internasional di Beijing, juga menegaskan hal itu, seperti dikutip di situs The Australian edisi 27 November. Dia adalah Direktur Kerja Sama Regional di Chinese Academy of Social Sciences, Beijing.

Wang mengatakan, ”China telah disalah mengerti oleh beberapa negara lain dan sebaliknya telah salah pengertian pada semua negara itu.” Dia menegaskan bahwa pemimpin di Asia Timur adalah AS.

Tak semua negara terlena dengan ucapan itu. Akio Kawato, pengamat geopolitik dan Profesor Universitas Waseda, Jepang, sudah memberi pesan seperti itu. Jepang telah merombak sistem pertahanan secara perlahan-lahan dari sekadar berstatus sebagai pasukan bela diri.

Seorang pengamat geopolitik Australia, Hugh White, menulis di Quarterly Essay sebuah artikel berjudul ”Perubahan Kekuatan: Masa Depan Australia antara Washington dan Beijing”, mengantisipasi kebangkitan China dengan status superpower, karena itu Australia harus mulai berpikir ulang tentang posisinya di dunia”.

ASEAN paham

Secara implisit, ASEAN pun tampaknya paham dengan semua itu. Kawasan ini telah merangkul India, Australia, AS, Rusia, dan tentu China. Tujuannya tentu agar ASEAN tidak menjadi subordinat dari salah satu superpower.

Tindakan ASEAN ini bukan sekadar basa-basi. Sejumlah negara di ASEAN sudah merasakan sinyal bahaya dengan kebangkitan ekonomi China dan juga kebangkitan militernya. Tentara Vietnam dan Filipina sudah sering berhadap-hadapan dengan tentara China menyangkut sengketa wilayah Spratly.

Faktor terbaru yang mengukuhkan itu adalah konflik yang makin membuat suasana genting antara Korea Utara dan Korea Selatan. Ketegangan ini bukan ketegangan an-sich di antara kedua Korea.

Tak akan sulit bagi Korsel meluluhlantakkan Korut, yang penduduknya saja kelaparan itu. Juga tak akan sulit secara militer bagi Korsel, apalagi dibantu AS, untuk melumat ”mulut besar” Korut.

Ini adalah proksi dari perseteruan AS-China di kawasan. Tak mungkin Korut, yang mayoritas pasokan pangannya dari China, berani bertindak sendiri.

Setelah Korut melakukan penembakan ke wilayah Korsel pada hari Selasa (23/11/2010) lalu, PM Wen tidak mengecam Korut. Bahkan, media China menilai serangan itu adalah akibat provokasi AS-Korsel karena melakukan militer di Laut Kuning.

Dalam perbandingan kekuatan militer sekarang ini, juga sulit bagi China-Korut melawan kolaborasi AS-Korsel jika terjadi perang, apalagi didukung dengan kekuatan Jepang, Australia, India, atau mungkin Rusia, teman dekat Korsel.

Namun, ke depan, dengan memudarnya pamor AS, dan menguatnya pamor China, bukan tak mungkin keadaan menjadi terbalik. Apa yang harus dilakukan? Wakil Menlu AS James Steinberg di situs The Japan Times, 18 Oktober lalu, menegaskan ”jaminan strategis” bagi sekutu-sekutunya di Asia. Ini adalah jaminan bagi kawasan untuk menghadapi China.

Sebenarnya China telah memberi manfaat ekonomi yang besar juga bagi dunia. Karena itu, ramai-ramai berbagai negara merangkul China menjadi teman. Namun, sinyal-sinyal menunjukkan hubungan ini tak saja akan ”berbuah manis”, tetapi bisa mendadak ”berbuah pahit”.

Jadi, waspadalah, ini bukan sekadar perang antar-Korea, Bung! Kepada siapa kita harus mengatakan itu? Tentu termasuk kepada Indonesia sebagai pemimpin ASEAN, yang lagi lunglai.

Tak lagi ada waktu sebenarnya bagi Indonesia untuk terlalu sibuk dengan dirinya sendiri. Indonesia bisa tertelan superpower jika tidak melakukan antisipasi, atau jika tak sadar dengan China’s irresistible power surge.

Kesalahan Orangtua yang Bercerai bagi Anak

Kesalahan Orangtua yang Bercerai bagi Anak

Saat orangtua memutuskan bercerai, keduanya masih bertanggung jawab atas kebahagiaan dan pemenuhan anak, siapa pun yang mendapat hak pengasuhannya.
Artikel Terkait:

* Berapa Sih Biaya Mengurus Perceraian?
* Bagaimana Mengurus Perceraian Sendiri?
* Sumber Masalah Keuangan Perempuan Usia 35-54 Tahun
* 15 Tanda Anda Bakal Bercerai
* 10 Penangkal Perceraian Ala Komedian

Selasa, 23/11/2010 | 13:19 WIB

KOMPAS.com — Luka yang terbentuk akibat perceraian kedua orangtua umumnya akan terus terbawa oleh anak hingga dewasa. Namun, rasa sakit ini bisa diminimalkan oleh kedua orangtua dengan menjaga tingkah laku sebaik-baiknya di depan anak. Berikut apa yang dikatakan M Gary Neuman, LMHC, terapis keluarga dan ahli masalah perceraian, kepada WebMD mengenai kesalahan-kesalahan kepada anak yang dilakukan orangtua yang bercerai.

1. Menjadikan anak sebagai pengantar pesan
Neuman mengatakan, banyak orangtua yang bercerai mencoba berkomunikasi melalui anak, yang sebenarnya bisa membuat anak menyimpan stres emosional dan memaksa mereka bernegosiasi dengan situasi yang tak bisa diatasi oleh orangtuanya. Padahal, para orangtua, jika tak bisa berkomunikasi dengan satu sama lain secara langsung, maka bisa menggunakan media surat elektronik supaya tidak menempatkan anak di tengah situasi yang tak mengenakkan. Plus, saat menggunakan surat elektronik, kedua pihak akan berusaha mengirimkan kata-kata yang lebih baik karena hal itu bisa dijadikan barang bukti di pengadilan. Hindari pula bertengkar dengan si mantan di depan anak atau membiarkan si anak mendengar Anda menggunakan nada atau kata-kata kasar di dekat anak.

2. Menjadi terapis
Para remaja senang memegang kontrol, dan sebuah perceraian akan membuat dunia mereka seakan-akan runtuh. Jangan tergoda untuk mendiskusikan atau berbagi amarah Anda terhadap si mantan kepada anak tertua Anda. Kekhawatiran dan kebutuhan untuk mengontrol segalanya bisa membuat mereka mencoba memahami apa yang sedang Anda jalani. Namun, seharusnya kan Anda menjadi orangtua. Carilah konseling dan bantuan di luar keluarga, dan tetap buat batasan itu. Membuat anak sebagai pelarian Anda saat down atau marah bukan hal yang bijaksana.

3. Sok mengerti
Anak-anak butuh merasa seakan mereka dimengerti, terang Neuman. Setelah perceraian, perasaan mereka akan terombang-ambing. "Dengarkan mereka, jangan katakan apa yang seharusnya mereka pikirkan. Sebaiknya tahan diri Anda dari keinginan untuk mengkritik atau menjelek-jelekkan mantan pasangan Anda, karena toh, setengah diri si anak kan adalah keturunan si mantan juga, ia akan merasa "down". Meresponlah secara spesifik terhadap apa yang mereka katakan. Sebagai orangtua, Anda tak harus selalu memiliki solusi, Anda hanya perlu mendengar mereka.

Jangan pula mencoba mengedit ucapan mereka. Anda bisa meminta si anak untuk menuliskan perasaannya dan bagilah hal tersebut dengan mantan Anda, tetapi jika itu sudah diizinkan oleh si anak. Penyembuhan dari rasa sakit akan terbentuk dari hubungan yang penuh kasih, serta perasaan dimengerti.

4. Rasa nyaman saat ia pergi
Neuman mengungkapkan berulangkali kepada pasangan yang bercerai agar melepas anak yang akan pergi berakhir pekan dengan si mantan seakan-akan ia pergi berlibur dengan paman atau bibinya. "Saat Anda melepas ia pergi ke mantan Anda untuk akhir pekan, dan Anda tidak mengatakan apa pun, ia merasa harus membuat kompartemen dalam dunianya dan membagi perasaan. Sebaliknya, ketika ia pulang dan Anda menanyakan hal-hal yang ia lewati di sana, ia akan menempatkannya tepat di tengah-tengah, yang merupakan posisi sangat tak mengenakkan. Jadi, saat ia pulang atau akan pergi, ajak ia bicarakan hal-hal yang menyenangkan dan umum untuk meredakan ketegangan," papar Neuman.

5. Mencoba memperbaiki kesalahan Anda
Kebanyakan orangtua yang bercerai akan mengeraskan hati dan menjadi bingung antara perasaannya dan perasaan si anak. Anak-anak adalah makhluk yang sangat pemaaf, setidaknya hingga mereka mencapai usia remaja, usia ketika seseorang menyimpan rasa sakit cukup dalam. Jika melakukan kesalahan, maka amat penting bagi Anda untuk melakukan hal-hal berikut ini:

* Mengakui jika Anda melakukan kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf pada mereka. Mengungkapkan penyesalan bila Anda melakukan kesalahan akan membantu mengakrabkan Anda dengan si kecil. Penyampaian ini tentu dengan takaran yang tepat.
* Jelaskan secara detail apa kesalahan Anda dan berjanjilah untuk mengubah sikap Anda mulai dari saat itu.
* Sepakati sinyal yang aman dan spesifik, misal, katakan kepada si kecil untuk mengangkat tangannya jika ia mulai mendengar Anda mengkritik mantan pasangan Anda.

Mungkin akan terdengar klise. Namun, ketika Anda bercerai, si anak juga akan merasa sakit dan pedih. Anda dan si mantan masih memiliki tanggung jawab penuh untuk mengutamakan kebahagiaan dan pemenuhan kebutuhan anak-anak Anda karena menjadi orangtua adalah sebuah pekerjaan full time yang tak ada cutinya, kan?

Orang Bertahi Lalat Cenderung Awet Muda

Orang Bertahi Lalat Cenderung Awet Muda
BEST EYE CANDY
Eva Mendes (kiri) dan Cindy Crawford, dengan tahi lalat mereka yang khas. Setuju kan, kalau mereka tampak awet muda?
Artikel Terkait:

* Banyak Tahi Lalat di Payudara, Ada Apa?
* Bila Memiliki Tahi Lalat Negatif
* Lihat Nasib lewat Tahi Lalat di Wajah
* Tahi Lalat Anda Jinak atau Ganas?
* Kapan Tahi Lalat Harus Diangkat?


Selasa, 23/11/2010 | 15:37 WIB

KOMPAS.com - Resah dengan tahi lalat yang memenuhi wajah dan bagian-bagian tubuh Anda? Jangan lagi. Para peneliti Inggris baru saja menemukan bahwa orang yang memiliki banyak tahi lalat ternyata dilindungi secara genetik dari banyak kerusakan akibat waktu, dan cenderung akan memperlambat proses penuaan.

Penelitian baru ini juga mengatakan bahwa orang bertahi lalat banyak tak hanya akan menunda keriput dalam usia matang, tetapi juga memiliki tulang yang lebih kuat, dan otot yang lebih kencang.

Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti dari King's College London mengambil sampel 1.200 kembar perempuan identik dan tidak identik berusia 18-79 tahun. Dari jumlah tersebut, mereka yang memiliki lebih dari 100 tahi lalat di tubuh mereka ternyata memiliki tulang yang lebih kuat, sehingga kecenderungan untuk mengidap osteoporosis menurun 50 persen dibanding perempuan yang tahi lalatnya kurang dari 25.

Tahi lalat dibentuk oleh sel-sel yang memecah dengan cepat, yang mulai memproduksi titik-titik pigmen gelap pada anak-anak mulai usia empat tahun, dan akhirnya lenyap sekitar usia 40. Meskipun begitu, pada sebagian orang tahi lalat ini juga terus menyebar ketika usia bertambah. Pada saat itu Anda akan merasakan kulit yang bebas keriput dan mulus, yang membuat Anda jadi terlihat tujuh tahun lebih muda dari usia sebenarnya.

"Sampai sekarang, setiap orang masih mengabaikan tahi lalat," kata pakar genetik Profesor Tim Spector. "Kebanyakan tahi lalat mulai hilang pada usia 40, tapi kami tahu bahwa orang-orang yang tidak terlihat tua dan baby face pada usia 60 cenderung memiliki banyak tahi lalat."

Keuntungan lain dari memiliki banyak tahi lalat adalah otot yang lebih kencang, serta mata dan jantung yang lebih sehat. Hal ini lebih berarti daripada risiko kanker kulit, yang bisa berkembang menjadi melanoma maligna akibat paparan sinar matahari.

Mengajarkan Anak untuk Berbagi

Berbagi tidak harus dalam bentuk materi.


Sabtu, 27/11/2010 | 23:00 WIB

KOMPAS.com - Pada saat berbagai bencana melanda negeri kita seperti sekarang, semua orang terketuk hatinya untuk menyumbang, atau berbagi, kepada para korban bencana. Berbagai institusi, maupun orang secara pribadi, turut menggalang dana maupun materi dalam bentuk lain, untuk membantu para korban.

Tetapi, ketika kita kembali ke kehidupan kita sehari-hari, masih ingatkah kita untuk berbagi? Bukankah masyarakat yang kekurangan tidak hanya muncul saat bencana melanda saja? Tidakkah di sekitar kita pun masih banyak keluarga yang tidak dapat menikmati kehidupan yang layak? Berbagi juga bisa kita lakukan pada mereka, yang sehari-hari masih belum mampu memenuhi kebutuhan gizinya, misalnya.

"Berbagi itu juga tidak hanya bermanfaat untuk orang lain, tetapi juga untuk diri sendiri. Apa yang kita berikan mungkin kecil bagi kita, tapi besar artinya untuk mereka. Ketika kita melihat orang yang kita bantu itu merasa senang dengan bantuan kita, ada kebahagiaan yang sempurna yang kita rasakan," tutur Yuna Eka Kristina, Public Relations Manager Orangtua Group, saat talk show "Through Mom, We Can See the Miracle of Giving", yang diadakan oleh Tango di Kidzania, Pacific Place, Sabtu (27/11/2010).

Banyak manfaat lain yang kita dapatkan dengan kebiasaan berbagi, antara lain, kita jadi pandai bersosialisasi dengan orang lain, mendapatkan rasa aman, damai, memiliki rasa cinta yang besar, dan berdaya. Menurut hasil penelitian, orang yang senang berbagi juga akan menghasilkan hormon endorfin.

"Hormon inilah yang berperan memberikan imunitas pada tubuh, sehingga tubuh memulihkan diri lebih cepat setelah operasi, dan mampu istirahat lebih optimal," lanjut Dra Rustika Thamrin, Psi, CBA, CHT, CI, MTLT, pada acara yang sama.

Untuk menciptakan kebiasaan untuk berbagi, Anda perlu mengajarkan kebiasaan ini pada anak sejak dini. Peran Anda sebagai ibu sangat besar dalam menularkan kebiasaan untuk berbagi. Sebab sebagai ibu, Anda punya kedekatan emosi yang lebih besar dengan anak. Umumnya, ibu juga mempunyai waktu lebih banyak bersama anak. Sebagai perempuan, Anda juga dikaruniai kemampuan untuk mencurahkan kasih sayang, lembut, dan detail.

"Yang perlu Anda lakukan adalah memberi contoh pada anak, karena sampai usia 5 tahun, anak adalah peniru yang ulung. Ketika perilaku ini dilakukan secara terus-menerus, lama-lama akan menjadi kebiasaan, dan akhirnya menjadi karakter," ujar psikolog yang berpraktik di Brawijaya Women and Children Hospital ini.

Rustika juga mengingatkan, memberi tidak harus berupa materi. Berbagi juga bisa diberikan dalam bentuk perhatian, senyuman, waktu, ketrampilan, sentuhan, harapan, saran, pengetahuan, dan lain sebagainya.



Menurutnya, waktu yang tepat untuk mengajarkan anak untuk berbagi adalah saat usianya 3 tahun. Sebelum usia itu, anak masih egosentris, sehingga belum memiliki konsep untuk berbagi. "Jangan memaksanya untuk berbagi, karena bila terpaksa, imej berbagi itu menjadi negatif," katanya.

Orangtua hanya perlu memberi contoh dan saran, bukan mengambil alih keputusan anak untuk berbagi. Biarkan anak menentukan sendiri bagaimana ia harus berbagi, karena bagaimanapun ia masih dalam proses belajar untuk itu. Bahkan, beri juga kesempatan pada anak untuk tidak berbagi. Jangan lupa memberikan penghargaan saat anak mau berbagi, misalnya dengan memberi pujian, senyuman, pelukan, atau ciuman.

Akan lebih baik bila Anda membuat program bersama keluarga dengan berbagi. Contohnya, dengan menjadwalkan waktu tertentu untuk berkunjung ke panti asuhan, atau memberikan susu kotak, atau cemilan bergizi lain di Posyandu. Karena dilakukan secara ajeg, berbagi pun akhirnya menjadi kebiasaan.

Selasa, 23 November 2010

Pemkot Makassar Kesulitann Blokir Situs

Selasa, 23 November 2010 | 07:09 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dinas Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kota Makassar mengaku masih kesulitan dalam memantau dan memblokir jaringan situs-situs negatif.

"Infrastruktur untuk memblokir jaringan konten negatif masih sangat minim," ujar Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Makassar Takdir Alim Bachri di Makassar, Senin.

Ia mengaku, saran dan infrastuktur yang dimiliki Pemerintah Kota Makassar masih jauh di bawah standar Kementerian Informasi dan Komunikasi sehingga pihaknya hanya berkutat pada kegiatan sosialisasi internet sehat saja.

Menurutnya, kebijakan Menteri Infokom memblokir isi situs negatif beberapa waktu lalu sangat bermanfaat untuk memproteksi moral anak didik bangsa.

Namun, dengan sarana dan prasarana infrastruktur yang sangat memadai di beberapa daerah seperti Makassar dianggapnya cukup kesulitan dalam menindak lanjuti kebijakan Menteri Infokom tersebut.

"Kebijakan menteri itu sangat bagus, tetapi kami di Dinas Infokom yang ada di daerah cukup kesulitan karena sarana infrastruktur kami sangat minim. Harusnya, kementrian menyiapkan juga infrastuktur di daerah agar bisa berjalan maksimal," katanya.

Beberapa laangkah yang ditempuh untuk memaksimalkan kekurangan itu dengan cara bekerjasama dengan Asosiasi Warnet Indonesia (AWARI) Sulsel untuk memantau dan memblokir isi situs negatif tersebut.

"Supaya situs porno tersebut dapat diblokir, kami telah mengajak Awari Sul-Sel untuk bekerjasama dalam memblokir koneksi warnet ke server Nawala," ucapnya.

Ia menjelaskan, server Nawala merupakan server yang memiliki ribuan alamat internet dari situs porno. Ini dilakukan hingga pemerintah pusat bisa menyiapkan infrastuktur blokir di daerah termasuk di Makassar.

Selain bekerjasama dengan Awari Sulsel, pemkot juga mulai memblokir isi situs negatif melalui kendaraan operasional telematika.

10 Negara Jumlah Penduduk Buta Hurufnya Dibawah 10%

Kekuatan ekonomi suatu negara biasanya diukur melalui Produk Domestik Bruto (PDB). Menilik angka itu, Amerika Serikat masih menduduki posisi tertinggi sebagai negara kaya melampaui China dan Jepang, Agustus silam.

Namun, PDB tidak mampu menunjukkan kekayaan negara yang sesungguhnya karena bisa jadi uang itu hanya terkonsentrasi di sejumlah pengusaha, bukan pemerintah. Itulah mengapa nilai Pendapatan Nasional Bruto (PNB) menjadi penting untuk mengukur kekayaan suatu negara.

Berikut 10 negara dengan PNB tertinggi per kapita, berdasar data terbaru Bank Dunia, seperti dikutip dari laman Daily Finance:

1. Luxemburg
PNB per kapita: $58,810
Tingkat buta huruf: 1%
Tingkat pengangguran: 4,8%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 3,7%

Merupakan daratan kecil yang berbatasan dengan Prancis, Jerman, dan Belgia. Diapit sejumlah negara besar, negara ini tumbuh menjadi salah satu pusat bisnis utama di Benua Eropa. Dalam tiga tahun ke depan, negara ini berencana menyediakan layanan bandwidth dengan kapasitas supertinggi untuk mendorong pengembangan ekonomi digital yang canggih.

2. Norwegia
PNB per kapita: $55,190
Tingkat buta huruf: 0%
Tingkat pengangguran: 1,7%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 6,7%

Merupakan negara superkaya yang mendapat keuntungan besar dari ekspor minyak bumi pada 1970-an. Pendapatan utama negara ini berasal dari sektor minyak dan gas, juga teknologi dan komunikasi. Saking kayanya, negara ini mampu mendanai berbagai program sosial dan pendidikan tanpa membebani pajak. Tak heran jika tak ada warga buta huruf di sana.

3. Kuwait
PNB per kapita: $53,390
Tingkat buta huruf: 6%
Tingkat pengangguran: 1,3%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 3,8%

Negara kecil di Timur Tengah ini memiliki 9 persen dari cadangan minyak dunia. Tidak seperti negara penghasil minyak di sekitarnya, negara ini cukup stabil secara politik. Dibanding dengan negara Teluk lainnya, tingkat pendidikan di Kuwait cukup baik. Daya serap tenaga kerja mencapai lebih 98 persen, baik di bidang perminyakan atau ekspor semen dan bata.

4. Macau
PNB per kapita: $52,410
Tingkat buta huruf: 7%
Tingkat pengangguran: 3%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 2,2%

Daerah administrasi khusus di daratan China ini mendapat banyak pemasukan dari ekspor tekstil dan aneka produk manufaktur. Negara ini juga sangat terkenal sebagai salah satu destinasi perjudian dunia yang cukup masyur. Bahkan pada 2006, pendapatan dari sektor judi melebihi Las Vegas. Mayoritas warga memanfaatkannya sebagai ladang bisnis dengan membuka kasino, hotel, dan pembangunan resor untuk menarik wisatawan mancanegara.

5. Brunei
PNB per kapita: $50,920
Tingkat buta huruf: 5%
Tingkat pengangguran: 3,7%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 3,7%

Seperti Norwegia dan Kuwait, sumber utama pendapatan pemerintah adalah dari industri minyak. Sebanyak 60 persen warganya bergantung hidup di sektor itu. Kemapanan finansial membuat pemerintah sanggup memberikan pendidikan gratis hingga perguruan tinggi. Sekadar catatan, Sultan Brunei bahkan pernah menjadi orang terkaya di dunia. Namun belakangan, ada kekhawatiran, menipisnya cadangan minyak mentah akan menjatuhkan standar hidup negara itu.

6. Singapura
PNB per kapita: $50,780
Tingkat buta huruf: 5%
Tingkat pengangguran: 3,95%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 2,2%

Singapura mempromosikan diri sebagai pelabuhan yang ramah bagi perdagangan internasional. Pemerintah setempat sangat ketat mengontrol perekonomian rakyat melalui kemajuan bidang industri elektronik dan farmasi. Selain mengedepankan kesejahteraan umum dan jasa publik, pemerintah sangat peduli terhadap tingkat pendidikan masyarakatnya.

7. Amerika Serikat
PNB per kapita: $46,760
Tingkat buta huruf: 1%
Tingkat pengangguran: 9,6%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 5,6%

Jumlah penduduk dan kondisi geografis membuat negara adidaya ini tak muncul sebagai negara paling kaya di dunia. Bahkan angka pengangguran dua kali Luxemburg. Negara ini mengedepankan perekonomi kapitalis yang tak terlalu memprioritaskan program sosial. Namun, negara ini tak ragu menghabiskan anggaran besar untuk pendidikan. Meski tergolong maju, kesenjangan sosial-ekonomi di negara ini cukup kentara.

8. Hong Kong
PNB per kapita: $44,090
Tingkat buta huruf: 3,4%
Tingkat pengangguran: 3,6%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 3,3%

Ekonomi negara ini sangat bergantung pada re-ekspor sejumlah produk. Hong Kong mendapat keuntungan dari transisi ekonomi eksportir industri ke pusat perbankan internasional. Pemerintah Hong Kong pro perdagangan bebas. Negara ini memprioritaskan anggarannya untuk kesejahteraan publik dan pendidikan warganya.

9. Swiss
PNB per kapita: $43,440
Tingkat buta huruf: 1%
Tingkat pengangguran: 4%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 5,3%

Masyarakat Swiss mendapat keuntungan dari kebijakan pemerintah yang sangat ramah bisnis. Ini membuat Swiss menjadi pusat investasi dan perbankan internasional. Kebijakan pajak yang sangat ringan juga membuat Swiss tumbuh bak surga bagi para pengusaha kaya dunia untuk menghamburkan uangnya. Sektor jasa makmur telah berkembang untuk memenuhi tuntutan kelompok tersebut. Negara ini juga mendapat keuntungan besar dari ekspor mesin industri dan bahan kimia.

10. Belanda
PNB per kapita: $40,940
Tingkat buta huruf: 1%
Tingkat pengangguran: 3%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 5,5%

Pemerintah Belanda memainkan peran aktif dalam mempertahankan standar hidup tinggi bagi warganya. Belanda adalah model kebijakan ekonomi sosial liberal dan laissez-faire. Belanda memiliki ekonomi pasar bebas, yang didukung kekuatan pasar penyulingan minyak bumi dan industri mesin listrik. Kebijakan sosial liberal juga mendatangkan keuntungan melalui sektor obat-obatan terlarang dan wisata seks.

Minggu, 21 November 2010

Benarkah Benua Yg Hilang Itu Berada Dalam Wilayah NKRI

Eden In The East Indonesia Adalah Benua Hilang Akibat Banjir Nabi Nuh Fakta Sejarah Benua Sundaland Tenggelam. Seorang ilmuwan dari Univeritas Oxford, Inggris, meyakini banjir Nabi Nuh adalah fakta sejarah yang terjadi di kawasan Indonesia. Kisah banjir Nuh diyakini sebagai pemicu migrasi massal dari benua Sundaland yang tenggelam. Simak juga kejadian kiamat 2012 diundur karena salah tafsir naskah kuno bangsa Maya Mama Lauren dan foto aneh terbaru ular berkepala manusia di Bogor Jabar.

Profesor Stephen Oppenheimer menulis buku Eden in The East: Benua yang Tenggelam di Asia Tenggara, untuk mengungkapkan penelitiannya. Pakar genetika ini juga sekaligus mendalami antropologi dan folklore yang mengkaji dongeng-dongeng dunia.

Menurut dia, satu-satunya dongeng yang menyebar luas di dunia secara merata adalah kisah banjir Nabi Nuh dengan segala versinya. Umat Islam, Kristen dan Yahudi tentu mendapatkan kisah banjir Nuh dari kitab suci masing-masing.

Namun, bagaimana dengan masyarakat pra Islam, Kristen dan Yahudi? Misalnya saja bangsa Sumeria, Babilonia, India, Yunani. Mereka pun ternyata punya kisah banjir bandang yang menenggelamkan seluruh daratan.

Buku Eden in The East setebal 814 halaman ini, separuhnya dihabiskan Oppenheimer untuk membedah dongeng-dongeng ini. Oppenheimer mencatat ada sekitar 500 kisah soal banjir di seluruh dunia. Dari India sampai Amerika, dari Australia sampai Eropa.

Tokoh utamanya pun berubah-ubah. Agama samawi menyebutnya Nuh, atau Noah. Bangsa Mesopotamia menyebut sang jagoan adalah Utanapishtim, di Babilonia kuno disebut Athrasis, orang India kuno menyebutnya Manu.

Nama boleh beda, namun inti ceritanya sama. Ada banjir besar yang menenggelamkan daratan, sang tokoh utama menyelamatkan diri dengan perahu, atau kapal besar. Dia pun tidak lupa membawa hewan-hewan. Kapalnya nanti mendarat di gunung dan sang tokoh utama bersama keluarga atau pengikutnya melanjutkan kehidupan mereka yang baru.

Oppenheimer pun mengungkapkan, kisah-kisah banjir lebih banyak lagi terdapat di Asia Tenggara. Variasinya sangat bermacam-macam pada berbagai suku pedalaman di Indonesia, Malaysia, Filipina dan pulau-pulau di Polinesia.

Tingkat keberagaman cerita banjir di kawasan ini pun membuat Oppenheimer berteori, kalau bangsa yang terpaksa berimigrasi akibat banjir besar, tinggal di Indonesia dan sekitarnya. Semua kisah banjir ini menurut Oppenheimer adalah bukti kalau banjir besar di penghujung Zaman Es ini adalah benar adanya.

Jika Anda ingin mendalami kisah Indonesia sebagai benua yang tenggelam, buku Eden in The East sudah diterbitkan oleh Ufuk Press. Anda bisa mendapatkannya di toko-toko buku terdekat. detik.com

Eden In The East, Resensi Buku Eden In The East, Indonesia Benua Hilang, Banjir Nabi Nuh, Fakta Sejarah Peristiwa Banjir Nabi Nuh, Benua Sundaland, Benua Sundaland Tenggelam, Benua Yang Hilang

Sabtu, 13 November 2010

Sambutan Kepala LPMP

Di era teknologi informasi sekarang ini, siapa yang menguasai informasi maka ia akan dapat bertahan dan dapat mengikuti laju perkembangan zaman, jika tidak maka ia akan tergilas laju perkembangan informasi tersebut dan akan selalu tertinggal.

Rabu, 10 November 2010

Kunjungan Kenegaraan

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Ibu Negara Michelle Obama, beserta rombongan tiba di Istana Merdeka, Selasa (9/11/2010) pukul 16.55. Obama dan Michelle disambut langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono.

Presiden SBY dan Presiden Obama kemudian beranjak menuju teras depan Istana Merdeka untuk melakukan upacara penyambutan kenegaraan. Upacara dilakukan di teras akibat hujan yang mengguyur Jakarta sore ini.

Setelah rangkaian upacara penyambutan kenegaraan dan perkenalan, kedua kepala negara akan melakukan pertemuan bilateral.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Senin kemarin, pada pertemuan bilateral kecil, kedua kepala negara akan berbicara dengan didampingi tiga pendamping dan seorang pencatat. Pertemuan bilateral ini berlangsung sekitar 30 menit. "Setelah itu ada pertemuan yang lebih besar. Presiden didampingi sejumlah menteri. Pada pertemuan ini dibahas kerja sama bilateral yang lebih luas," kata Dino.

Setelah itu, Presiden Yudhoyono dan Obama akan menggelar jumpa pers bersama di taman yang terletak di antara Istana Negara dan Istana Merdeka, Jakarta. Kedua kepala negara akan memberikan kesempatan kepada dua jurnalis Indonesia dan dua jurnalis AS untuk menyampaikan pertanyaan. Seusai meladeni para wartawan, Obama dan rombongan kembali ke hotel tempatnya menginap di Hotel Shangri-La.

Pada pukul 20.30 Presiden SBY akan menggelar jamuan makan malam kenegaraan untuk Obama dan Michelle Obama. Jamuan makan malam kenegaraan ini dijadwalkan berlangsung sekitar dua jam. Pada jamuan makan malam kenegaraan, Obama dan Michelle akan disuguhkan makanan kegemarannya ketika berada di Indonesia, yaitu nasi goreng dan bakso.

Presiden: Indonesia Mendapat Kehormatan

Breaking News / Polkam / Selasa, 9 November 2010 19:18 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Indonesia mendapat kehormatan besar menerima kunjungan kenegaraan pertama Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama ke Indonesia.

"Saya berharap kunjungan yang sudah lama dinanti ini dapat lebih meningkatkan persahabatan, kerja sama, dan kemitraan Indonesia-AS," ujar Yudhoyono dalam konfrensi pers usai berbicara empat mata dengan Obama di Istana Negara, petang ini.

Banyak poin yang dicapai dalam pembicaraan bilateral itu. Menurut Presiden, poin kesepakatan itu di antaranya: Indonesia dan AS sepakat meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.

Indonesia-AS juga seiya-sekata dalam meningkatkan kerja sama di bidang energi, pendidikan, pengelolaan hutan, masalah iklim global, sampai penumpasan terorisme.

"Terorisme menjadi musuh semua bangsa," terang Yudhoyono.

Presiden menambahkan, AS pun berkomitmen meningkatkan hubungan kerja sama dengan ASEAN. Termasuk pula menjaga stabilitas dan keamanan di Asia Pasifik.(ICH)

Pesawat Air Force AS untuk Obama Tiba di Bali

Metrotvnews.com, Denpasar: Persiapan menjelang lawatan Presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama ke Indonesia terus bergulir. Hari ini, Kamis (18/3), Pesawat C-17 dari Angkatan Udara AS (United States Air Force/USAF) mendarat di Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

Pesawat tersebut rencananya membawa berbagai perlengkapan dan kendaraan selama Obama di Tanah Air. Obama diperkirakan tiba di Bali pada 25 Maret 2010. Namun, belum jelas agendanya selama di Pulau Dewata itu. (*****)

Obama Tiba di Indonesia

Obama berharap akan meningkatkan hubungan ekonomi dan keamanan dan melanjutkan usahanya untuk berdialog dengan dunia Muslim.

Agenda Presiden Obama di Indonesia

Presiden Obama akan mengunjungi Taman Makam Pahlawan dan Masjid Istiqlal. Obama juga akan menyampaikan pidato bertema persahabatan dan toleransi beragama.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah tiba di Indonesia Selasa (09/11).

Foto-foto Barrack Obama Tiba di Indonesia

Powered By Blogger