JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri telah mengirimkan tim forensik ke wilayah Bitung, Sulawesi Utara, untuk membantu memastikan identitas jenazah korban kecelakaan Heli milik PT Nyaman Air. Pasalnya, sebagian jenazah sulit dikenali.
"Mabes Polri sudah kirim dua orang ahli forensik untuk cek identitas jenazah di sana karena banyak jenazah hancur," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Mabes polri, Kamis (4/8/2011). Anton mengatakan, penyebab kecelakaan akan diusut oleh Polda Sulut.
Seperti diberitakan, seluruh penumpang (8 orang) dan awak heli (2 orang) tewas. Lokasi jatuhnya Heli PK FUG jenis Bell 412 itu ditemukan dini hari tadi di area perkebunan Danowudu, Bitung, Sulut, setelah hilang kontak sejak Rabu siang.
Pesawat itu lepas landas dari Bandara Sam Ratulangi menuju Bandara Kobok di Gosowang, Halmahera, Maluku Utara. Evakuasi jenasah dilakukan lebih dari 100 orang petugas SAR bersama personil TNI dan Polri serta masyarakat.
Delapan penumpang itu adalah karyawan Nusa Halmahera Mineral. Dari delapan orang itu, empat diantaranya adalah warga negara Australia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar