Arca Dewi Ma Co Sudah Bersih
MAKASSAR -- Prosesi awal jelang imlek di Wihara Ibu Agung Bahari atau Wihara Dewi Ma Co mulai dilakukan. Ditandai dengan pembersihan arca-arca yang ada di wihara itu, Senin, 24 Januari. Menjadi fokus utama pembersihan adalah patung Dewi Ma Co yang menjadi tuan rumah di pusat peribadatan agama Tao di Jalan Serui dan Jalan Sulawesi.
Thio Hindranata Abadi, salah satu pengurus Wihara mengatakan hal tersebut kepada FAJAR. Menurut dia, ritual yang dilakukan di Wihara Dewi Ma Co berbeda dengan wihara dan kelenteng lainnya di Makassar.
”Kalau mereka mencuci dengan cara dimandikan. Kami di sini hanya membersihkan saja. Sebab arca yang kita gunakan dari kayu yang memiliki bobot sangat berat. Di tempat lain hanya menggunakan porselin,” tutur Thio.
Proses pembersihan arca mulai dilakukan pukul 09.00 hingga 14.00. Pembersihan memakan waktu yang lama sebab tidak hanya dilakukan pada arca Dewi Ma Co, tapi juga 22 arca dewa dan dewi lainnya. Di antaranya ada Dewa Kwon Kong (pendekar), Dewa Bumi, Dewa Rezeki, Dewi Kesuburan (untuk keturunan), Dewi Perjodohan, dan Dewa Tai Sui (penolak bala).
Tata cara pembersihan dimulai dengan membakar dupa, lalu sembahyang dengan cara berlutut di depan arca Dewi Ma Co. Berniat dalam hati meminta izin untuk membersihkan.
”Membakar dupa, minta izin supaya para dewa-dewi tidak menegur bilamana kita telah lancang tangan menggeser kedudukannya di altar saat dibersihkan,” papar Thio.
Lebih lanjut, kata Thio, Dewi Ma Co tidak hanya terkenal di China namun juga secara internasional, bukan hanya di Indonesia tapi sampai ke Amerika Serikat.
Setiap daerah perairan yang ada komunitas orang China, lanjut Thio, pasti didirikan kelenteng atau Wihara Dewi Ma Co. Hal itu dilakukan untuk menghindarkan daerah tersebut dari bencana alam air laut, sungai, dan danau. (rhd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar